Sukses

Basarah PDIP soal Polemik Bipang Ambawang: Mari Berpikir Jernih

Ahmad Basarah angkat bicara soal polemik bipang Ambawang yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah angkat bicara soal polemik bipang Ambawang yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, semua ini harus disimak secara keseluruhan.

"Pernyataan Jokowi tersebut diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang beragam yang terdiri atas berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten, juga kota-kota yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Basarah dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).

Wakil Ketua MPR itu tidak menilai Presiden Jokowi secara khusus tengah mempromosikan bipang Ambawang semata. Karena banyak makanan yang disebut juga.

"Kita belum tahu persis apa itu makanan bipang Ambawang itu. Ada yang menyebut babi panggang. Namun, Jubir Presiden Fadjroel Rahman menyebut bipang adalah sejenis kue beras dari Kalimantan,’" kata Basarah

Basarah menyarankan agar seluruh rakyat Indonesia melihat dengan jernih tujuan Presiden Jokowi menyampaikan pidato di Youtube itu, yakni untuk memberi penjelasan tanpa mudik pun, mereka tetap bisa menikmati makanan daerah yang biasa dikonsumsi saat mudik lebaran.

"Larangan mudik dalam arti perjalanan warga masyarakat dari satu daerah ke daerah lain, tentu saja bukan berlaku bagi umat Islam tetapi berlaku bagi warga masyarakat lainnya yang beragama non muslim. Sehingga bagi warga non muslim itu pun dapat menikmati liburan di rumahnya masing-masing sambil menikmati kuliner karya anak bangsa sendiri dari berbagai daerah di tanah air termasuk makanan bipang ambawang," ungkap dia.

"Harap dicatat bahwa Presiden Jokowi adalah presiden untuk semua suku bangsa Indonesia sekaligus presiden bagi semua umat beragama yang hidup di negara Pancasila. Mari berpikir lebih luas dan jernih," kata Basarah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendag Minta Maaf atas Pernyataan Jokowi

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat luas mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Bipang Ambawang yang viral.

Dalam video yang beredar, Jokowi terkesan mempromosikan Bipang Ambawang, kuliner khas Kalimantan Barat, yag dikaitkan dengan belanja kuliner daerah di momen lebaran.

Bipang sendiri merupakan makanan yang bahan utamanya adalah daging babi muda. Karena cita rasanya yang khas, bipang akhirnya dikemas dan dijadikan makanan oleh-oleh di Pontianak.

Mendag menegaskan, pernyataan Presiden Jokowi tersebut harus dimaknai secara luas. Dalam hal ini, tidak ada maksud apapun oleh Jokowi untuk mempromosikan makanan khas Pontianak tersebut.

"Pernyataan Pak Presiden yang ada dalam video tersebut mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan mebeli produk lokal. Pernyataan itu ditujukan ke seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku agama, budaya, yang memliki kekayan kuliner nusantara. Setiap makanan memilki kekhasan dan menjadi makanan favorit lokal," kata Mendag, Sabtu 8 Mei 2021.

Dalam video yang beredar, sebenarnya konteks utuhnya yaitu Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk tidak mudik. Jika rindu akan makanan kampung halaman, Jokowi mengajak masyarakat untuk membelinya secara online dan bisa dijadikan sebagai bingkisan lebaran.

Tidak hanya Bipang Ambawang, Jokowi juga menyebutkan Gudeng Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, dan berbagai kuliner nusantara lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.