Sukses

Pernah Dapat Penghargaan Direktur Terbaik, Pegawai KPK Ini Heran Tak Lolos Tes ASN

Giri mengaku heran, dalam pengabdiannya selama 16 tahun di KPK dinyatakan tidak lulus TWK.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengaku menjadi salah satu dari 75 nama pegawai yang tidak menenuhi syarat atau TMS dari asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK).

Dia pun meyakini, dirinya dan 74 rekannya sudah tidak diinginkan lagi berada di KPK.

"Jadi saya berkeyakinan hasil tes itu tidak signifikan dan kami-kami ini memang tidak diinginkan melanjutkan pemberantasan korupsi di negeri ini," kata Giri saat berbincang dalam acara Polemik Trijaya, Sabtu (8/5/2021).

Giri mengaku heran, dalam pengabdiannya selama 16 tahun di KPK dinyatakan tidak lulus TWK. Padahal pada Desember 2020, Giri mengaku mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai peserta diklat tim terbaik bersama direktur seluruh lembaga.

"Saya mendapat Makarti Bhakti Nagari Award Desember 2020 tapi Maret 2021 saya dinyatakan tidak lulus (TWK)," heran giri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seakan Tak Kompeten

Selain itu, Giri mengatakan, dirinya adalah seorang yang lolos seleksi calon pimpinan KPK sebanyak 2 kali hingga fase 19 besar. Giri juga adalah sosok yang lolos sebanyak 4 kali di level direktur atau eselon satu di KPK.

"Jadi ini menarik apa indikator ketidaklulusan (TWK) itu? dalam tes ini seakan kita tak berkompeten tak penuhi syarat tentu ini perlu dipertanyakan," dia menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.