Sukses

Viral Kemacetan Parah Imbas Penutupan Tol MBZ Saat Larangan Mudik, Ini Kata Polisi

Kepolisian dan otoritas terkait menutup operasional Tol Layang MBZ selama periode larangan mudik Lebaran 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video berdurasi 14 detik yang memperlihatkan situasi kemacetan parah di Tol Jakarta-Cikampek viral di media sosial. Diduga, kepadatan kendaraan itu imbas penutupan Tol Layang Syeikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) saat larangan mudik Lebaran 2021.

Dalam rekaman terlihat kendaraan yang sebagian besar truk bermuatan barang tidak bisa bergerak sama sekali. Terdengar suara klakson saling bersahutan. Diduga kemacetan di ruas Tol Jakarta-Capek itu terjadi pada Kamis malam 6 Mei 2021.

Terkait hal itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyatakan akan mengecek kebenarannya.

"Nanti saya cek kebenarannya," kata dia dalam keteranganya, Jumat (7/5/2021).

Sambodo menyampaikan, penutupan Tol Layang MBZ dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran yang efektif berlangsung pada 6-17 Mei 2021.

Dia menyebut, penutupan itu terbilang efektif membantu menyeleksi kendaraan yang meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama periode larangan mudik Lebaran 2021.

"Ini agar pemeriksaan di bawah efektif. Kalau kita periksa di atas tidak ada tempat untuk diputarbalikan," ujar Sambodo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

SOP Polisi Urai Kemacetan

Kasat Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya Kompol Akmal mengakui pemberlakukan penyekatan larangan mudik berimbas pada situasi arus lalu lintas.

Kendati, Ditlantas Polda Metro Jaya telah mempunyai strategi untuk mengurai kepadatan.

"Itu hal wajar kendaraan melambat karena penyekatan. Kami juga punya SOP antrean maksimal 2 kilometer. Kalau sudah segitu panjang diloskan," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Dilarang Mudik Lebaran 2021

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.