Sukses

Polisi Duga Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Alami Gangguan Kejiwaan

Polsek Beji, Depok, Jawa Barat (Jabar) mendatangi kantor dan kediaman Kekaisaran Sunda Nusantara yang berada di wilayahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Polsek Beji, Depok, Jawa Barat (Jabar) mendatangi kantor dan kediaman pemimpin Kekaisaran Sunda Nusantara yang berada di wilayahnya.

Polsek Beji bertemu langsung dengan Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara yakni Alex Ahmad Hadi Ngala di kediamannya di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji.

Kepada polisi, Alex mengaku telah mundur dari Kekaisaran Sunda Nusantara sejak 5 Mei 2021 karena sakit hati merasa dikhianati temannya.

Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengakui, saat berkomunikasi dengan Alex terdapat pembicaraan yang tak dapat dimengerti dan cenderung melantur. Dia menduga, Alex mengalami gangguan kejiwaan.

"Kalau dia ngomong kadang enggak nyambung, masa kita harus meyakini. Kayak dulu itu, kayak Sunda Empire," ujar Agus, Jumat (7/5/2021).

Agus mengungkapkan, salah satu pembicaraan tidak masuk akal yaitu mengenai aset yang dimiliki Kekaisaran Sunda Nusantara.

Nantinya, kata dia, aset tersebut akan diberikan kepada dirinya, maupun orang lain yang datang ke rumahnya.

"Nantinya kalau aset Kekaisaran Sunda Nusantara sudah dapat, akan dibagi-bagikan kepada saya maupun yang datang ke rumahnya," papar Agus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu Diobservasi Kejiwaannya

Agus mengaku, belum bisa memastikan motif Alex mengaku sebagai pemimpin Kekaisaran Sunda Nusantara. Pihaknya juga tidak bisa memvonis Alex mengalami gangguan kejiwaan, kendati keterangannya kerap melantur.

Menurutnya, untuk memeriksakan gangguan kejiwaan harus kepada orang yang lebih ahli. "Itu harus melalui observasi, tiga sampai empat pekan kalau diobservasi di (RS Polri) Kramat Jati kan gitu," terang Agus.

Agus menuturkan, tetangga sekitar juga menganggap Alex mengalami gangguan kejiwaan karena klaim-klaimnya tentang Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Kalau kita pengen nyambung kan kita ikut gila gitu loh. Kan kalimatnya dia kan kacau," pungkas Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.