Sukses

Soal Azis Syamsuddin, MKD DPR Akan Gelar Pleno pada 18 Mei

Laporan yang diterima MKD DPR tersebut berkaitan dengan dugaan keterlibatan Azis dalam kasus suap di KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI telah menggelar rapat pimpinan untuk membahas laporan terhadap Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Aduan tersebut diputuskan akan dibawa ke rapat pleno pada 18 Mei 2021.

"Intinya rapim menyetujui membawa masalah aduan terhadap Pak Azis Syamsudin ke forum rapat pleno yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Mei mendatang," kata Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Rapat pleno itu sebagai bentuk tindaklanjut aduan masyarakat yang diterima MKD terhadap Azis Syamsuddin. Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan keterlibatan Azis Syamsuddin dalam kasus suap di KPK.

"Dalam rapat pleno itu 17 anggota MKD akan memutuskan seluruh aduan yang sudah masuk akan ditindaklanjuti seperti apa," kata Habiburokhman.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terima 3 Laporan

Sebelumnya, MKD telah menerima tiga laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Azis. Politikus Golkar itu diduga terlibat dalam suap yang melibatkan penyidik KPK dari Polri Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.

Azis diduga sebagai pihak yang meminta Stephanus Robin Pattuju membantu Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial yang berkasus di KPK.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Aboe Bakar Al Habsyi menuturkan, pihaknya bakal meminta keterangan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin terkait laporan tentang dugaan keterlibatan di kasus suap di KPK. Pemanggilan terhadap Azis akan dilakukan setelah proses administrasi pelaporan diselesaikan.

"Kita rapikan dulu secara administratif. Administratifnya benar dulu, kita selesaikan dan kita panggil nanti pak Azis," ujar Aboe kepada wartawan di Akademi Bela Negara Nasdem, Jakarta, Jumat (30/4).

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.