Sukses

Jokowi: Rencana Kerja Pemerintah di 2022 Masih Pemulihan Ekonomi

Jokowi mengaku telah mengingatkan para kepala daerah bahwa ada Rp 182 triliun dana APBD yang masih di Bank.

 

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah masih akan berfokus pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural pada 2022. Menurut dia, fondasi awal pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19.

"Rencana kerja pemerintah di tahun 2022, tahun depan ini masih mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Harus kita ingat fondasi paling awal pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19," ujar Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2021 di Istana Negara Jakarta, Selasa (4/3/2021).

Menurut dia, pemulihan ekonomi nasional dapat dilakukan dengan mempercepat belanja pemerintah. Khususnya, yang terkait dengan berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta mendorong belanja masyarakat.

"Demand side harus diperbesar, sisi permintaan harus diperbesar," ucapnya.

Jokowi mengaku telah mengingatkan para kepala daerah bahwa ada Rp 182 triliun dana APBD yang masih di Bank. Dia menekankan anggaran terus harus segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan dan konsumsi.

"Kita harus juga mendorong agar industri mulai bangkit, para pekerja mulai bekerja, domestic supply side harus ditingkatkan," ujar Jokowi.

Kendati begitu, dia menegaskan bahwa pembukaan industri dan para pekerja yang bekerja harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona.

"Tapi semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, ketat jangan ditawar-tawar menganai hal ini," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penerbitan UU Cipta Kerja

 

Disamping itu, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan reformasi struktural besar-besaran sudah dengan diterbitkannya UU Cipta Kerja.

Dia menuturkan semua kementerian/lembaga dan pemerintah daerah harus sinergi dalam melaksanakan dan memanfaatkan reformasi struktural.

"Harus kita rencakan sejak sejak sekarang bahwa nilai tambah sektor industri harus kita tingkatkan, ketahanan pangan harus meningkat dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.