Sukses

Doni Monardo: Narasi Larangan Mudik Lebaran 2021 Tidak Boleh Ada Perbedaan

Doni menjelaskan,keputusan larangan mudik Lebaran 2021 diambil setelah pemerintah mendapat masukan dan mengkaji data-data Covid-19 selama satu tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menekankan bahwa larangan mudik Lebaran 2021 merupakan keputusan politik negara yang diambil atas berbagai pertimbangan.

Untuk itu, dia meminta agar pejabat lain tak membuat narasi berbeda soal pelarangan mudik Lebaran 2021.

Keputusan dilarang mudik ini mohon kiranya narasinya adalah narasi tunggal. Tidak boleh ada pejabat mana pun yang berbeda narasinya dari narasi pusat. Ini adalah keputusan politik negara, kepala negara adalah Bapak Presiden Jokowi," kata Doni dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

Dia menjelaskan bahwa keputusan larangan mudik Lebaran 2021 ini diambil setelah pemerintah mendapat masukan dan mengkaji data-data Covid-19 selama satu tahun terakhir. Salah satunya, momentum libur panjang selalu menyebabkan kasus Covid-19 melonjak naik.

"Mohon sekali lagi seluruh komponen bangsa untuk betul-betul mengikuti arahan ini. Karena kalau kita biarkan seperti tahun lalu kita terlambat memberikan pengumunan, maka akan tejradi peningkatan kasus 93 persen diikuti juga angka kematian yang relatif tinggi," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

7 Persen Warga Tetap Ngotot Mudik

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah untuk mengatur agar tak ada masyarakat yang mudik Lebaran 2021. Pasalnya, berdasarkan survei, masih ada 7 persen atau 18,9 juta warga yang bersikeras mudik Lebaran 2021 meski sudah ada larangan yang diberlakukan mulai 6-17 Mei.

"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di Idul Fitri," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara Jakarta, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 29 April 2021.

Dia pun meminta pemerintah daerah untuk terus menyampaikan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 agar jumlah warga yang berniat ke kampung halaman semakin berkurang. Selain itu, dia juga mengingatkan kepala daerah terus mensosialisasikan protokol kesehatan.

"Yang paling penting kita menekankan sekali lagi disiplin yang ketat terhadap prokes, kuncinya ada disitu. Kunci ada disitu disiplikan masyarakat secara ketat melalu protokol kesehatan," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.