Sukses

4 Fakta Terkait Pasar Tanah Abang Kembali Disesaki Pengunjung Jelang Lebaran

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan, Pemprov DKI akan mengurangi jumlah pintu masuk ke Pasar Tanah Abang.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kembali disesaki pengunjung pada Minggu, 3 Mei 2021.

Bahkan, Polda Metro Jaya turun tangan mengatasi kerumunan yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang itu.

Salah seorang warga Kebon Jeruk, Flo mengaku sempat terdorong pengunjung lain di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang saat hendak menuju Blok A.

"Seharusnya itu jalurnya satu arah, tapi tetap aja ada yang semaunya sendiri. Petugas udah ingetin pakai toa, tapi namanya penuh," kat Flo kepada Liputan6.com, Minggu, 2 Mei 2021.

Guna mengurangi kerumunan, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan, Pemprov DKI akan mengurangi jumlah pintu masuk ke Pasar Tanah Abang.

"Hari ini ada beberapa titik di Pasar Tanah Abang, tadi sudah kita sepakati, di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu nanti akan kita ringkas jadi beberapa pintu strategis yang nanti akan ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah.

Berikut fakta-fakta terkait Pasar Tanah Abang yang disesaki pengunjung jelang Lebaran dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengunjung Berburu Baju Lebaran

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali disesaki pengunjung meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Rata-rata para pengunjung datang untuk berburu baju baru jelang Lebaran Idul Fitri 2021.

Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang juga disesaki pengunjung yang asyik memilih pakaian.

Salah seorang warga Kebon Jeruk, Flo mengaku sempat terdorong pengunjung lain di JPM Pasar Tanah Abang saat hendak menuju Blok A.

Teriakan petugas untuk para pengunjung agar tetap menjaga jarak seperti tak dihiraukan. Bahkan dengan santainya sejumlah orang tetap berusaha menggunakan JPM menjadi jalur dua arah.

"Seharusnya itu jalurnya satu arah, tapi tetap aja ada yang semaunya sendiri. Petugas udah ingetin pakai toa, tapi namanya penuh," kat Flo kepada Liputan6.com, Minggu,2 Mei 2021.

Selain itu, kata dia, tak sedikit pengunjung yang bergerombol duduk ataupun istirahat tanpa ada jaga jarak.

Sementara di Blok A Tanah Abang, sejumlah petugas gabungan dari Satpol PP dan Kepolisian tampak berjaga. Flo menyebut, pengunjung di Blok A lebih tertata dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) bila dibandingkan di JPM.

"Banyak petugas jadi pengunjung lebih rapi. Enggak padat masih bisa leluasa jalan," ucap dia.

Sementara itu, warga lainnya Hendra mengaku Pasar Tanah Abang Blok A dan B sudah mulai ramai pengunjung sejak Minggu pagi. Kata dia, pengunjung dan pedagang rata-rata mengenakan masker.

Selain itu, banyak petugas yang tak henti-hentinya mengimbau dan mengingatkan pengunjung agar tetap menjaga prokes yang telah ditetapkan.

"Beberapa petugas muter tapi enggak ngaruh juga sih soalnya pengunjung banyak," kata dia.

 

3 dari 5 halaman

Pemprov DKI Kurangi Pintu Masuk

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan, Pemprov DKI akan mengurangi jumlah pintu masuk ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal tersebut guna mencegah pengunjung pasar berdesakan, sehinngga berpotensi terjadi penularan Covid-19.

Marullah menuturkan, awalnya pihak pengelola menyediakan 20 pintu akses masuk ke dalam Pasar Tanah Abang. Nantinya jumlah itu akan dikurangi agar pengawasan bisa lebih maksimal.

"Hari ini ada beberapa titik di Pasar Tanah Abang, tadi sudah kita sepakati, di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu nanti akan kita ringkas jadi beberapa pintu strategis yang nanti akan ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Mei 2021.

Selain itu, kata dia, pengurangan jumlah akses pintu masuk tersebut bertujuan untuk memantau jumlah pengunjung yang datang. Sehingga aturan pembatasan jumlah pengunjung untuk mencegah penyebaran Covid-19 dapat diterapkan.

"Manakala nanti di pasar sudah penuh atau kapasitasnya 50 persen dari yang biasa, maka nanti akan ada isyarat untuk melakukan pengendalian-pengendalian," jelas Marullah.

 

4 dari 5 halaman

Polisi Minta Masyarakat Cari Tempat Belanja Alternatif

Polisi meminta masyarakat dapat memahami pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dan menekan tingkat terjadinya kerumunan.

Hal tersebut demi mengantisipasi terjadinya keramaian seperti di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, ada baiknya masyarakat mencari lokasi alternatif untuk berbelanja demi menghindari terjadinya kerumunan.

"Imbauannya sebaiknya mencari alternatif pusat perbelanjaan lain karena kita ketahui beberapa tempat seperti Tanah Abang, Thamrin City cukup padat masyarakat yang berbelanja," tutur Yusri dalam keterangannya.

Yusri menyebut, kerumunan Pasar Tanah Abang yang sempat viral di sosial media membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman melakukan pengecekan langsung siang tadi.

"Kita imbau masyarakat dengan situasi sekarang ini, ramainya beberapa tempat pusat perbelanjaan di mana terjadi kerumunan di sini, sementara petugas melakukan kegiatan prokes ke masyarakat di sini," jelas dia.

 

5 dari 5 halaman

KRL Tak Berhenti di Tanah Abang

Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dadan Rudiansyah mengatakan, rencana perubahan alur operasional Stasiun Tanah Abang akan dilaksanakan pada Senin, 3 Mei 2021.

"Jadi Insyaallah, besok mulai ada perubahan alur pola operasi dari KRL," kata Dadan.

Dadan memaparkan, rencananya untuk mengurangi kepadatan penumpang, KRL tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.

Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat dapat mendatangi stasiun terdekat, yakni Stasiun Duri atau pun Karet.

"Jadi nanti dialihkan ke stasiun-stasiun kiri-kanan (Duri dan Karet) biar enggak menumpuk di Tanah Abang," tegas Dadan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.