Sukses

Anies: Tidak Terprediksi, Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 2 Kali Lipat

Anies mengatakan, saat ini 750 personel membantu Perumda Pasar Jaya untuk bisa mengendalikan pergerakan di Pasar Tanah Abang.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu 1 Mei 2021 dibandingkan hari biasanya. Pada Jumat 30 April 2021, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang sekitar 35 ribu orang.

"Kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi, memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Minggu (2/5/2021).

Karena hal itu, dia mengatakan saat ini 750 personel membantu Perumda Pasar Jaya untuk bisa mengendalikan pergerakan di Pasar Tanah Abang. Yakni mulai memastikan pengunjung menggunakan masker hingga protokol kesehatan lainnya.

"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam, siang hari ini mereka akan berada di lapangan bekerja untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar," ucap dia.

Selain itu, kata Anies, pihaknya tidak memprediksi bila jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu 1 Mei 2021 akan naik dua kali lipat dari hari biasa.

"Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," jelas Anies.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurangi Jumlah Pintu Masuk

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan, pihaknya mengurangi jumlah pintu masuk Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Awalnya pihak pengelola menyediakan 20 pintu akses guna mengantisipasi adanya penularan Covid-19.

"Hari ini ada beberapa titik di Pasar Tanah Abang, tadi sudah kita sepakati, di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu nanti akan kita ringkas jadi beberapa pintu strategis yang nanti akan ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).

Dia mengatakan, pengurangan jumlah akses pintu masuk tersebut dapat memantau jumlah pengunjung yang datang. Yakni pembatasan jumlah pengunjung.

"Manakala nanti di pasar sudah penuh atau kapasitasnya 50 persen dari yang biasa, maka nanti akan ada isyarat untuk melakukan pengendalian-pengendalian," ucap Marullah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.