Sukses

Longsor di Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia

Tanah longsor terjadi di Kampung Awi Lega RT 03 RW 08, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (1/5/2021). Satu orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka atas peristiwa ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tanah longsor terjadi di Kampung Awi Lega RT 03 RW 08, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (1/5/2021). Satu orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka atas peristiwa ini.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat, ketiga orang korban itu adalah Abdul Holik (5 tahun) dinyatakan meninggal dunia, Maman (40 tahun) mengalami luka ringan dan Atik (35 tahun) mengalami luka berat.

"Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas cukup tinggi. Sehingga pada pukul 16.00 WIB terjadi kejadian tanah longsor," ujar Hadi di Bandung, Sabtu, 1 Mei 2021.

Hadi menuturkan dampak tanah longsor dengan panjang 30 meter dari ketinggian 100 meter itu, berakibat dua unit rumah rusak berat dan satu unit rumah terancam longsoran.

"Satu unit rumah rusak berat milik Bu Atik, empat orang tertimbun longsoran. Kemudian satu unit rumah milik Pak Ujang Andi mengalami rusak berat dan dua orang terseret longsoran. Ditambah satu unit rumah Pak Hedi yang mengalami tiga orang terancam," kata Hadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Luka Dibawa ke Puskesmas

Hadi mengaku korban yang meninggal dunia sudah ditemukan, dan dibawa ke keluarganya di Cihanjawar. Sedangkan untuk korban luka sedang dilakukan penanganan medis di Puskesmas Ciambar.

Otoritas yang berwenang kini telah memberikan rambu tanda bahaya di area longsor. BPBD Kabupaten Sukabumi terus melakukan pendataan, koordinasi dengan seluruh perangkat desa.

"BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Untuk P2BK Ciambar melakukan koordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek dan relawan kebencanaan," tukas Hadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.