Sukses

Menkominfo Johnny: Ancaman Covid-19 Tak Hanya Pandemi Tapi Juga Infodemi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan, bahaya pandemi tidak sebatas penyebaran Covid-19 atau Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan, bahaya pandemi tidak sebatas penyebaran Covid-19. Melainkan, kesimpangsiuran informasi hoaks seputar virus Corona.

"Kita juga sedang menghadapi infodemi, infodemi semakin marak di tengah ruang informasi publik dan menyebar dengan mudah dan cepat di media sosial, di media digital," kata Johnny di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (30/4/2021).

Johnny memaparkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan ada 1.556 hoaks terkait Covid-19 dan 177 hoaks terkait vaksin Covid-19.

"Untuk itu pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk merujuk sumber info akurat dan dapat dipercaya baik dari badan dunia WHO dan pemerintah Indonesia," ucap Johnny.

Dengan memproteksi diri dengan informasi yang valid, Johnny yakin, Indonesia tidak sekedar terjaga dari Covid-19, melainkan hoaks di dalamnya.

"Sekali lagi kita tidak boleh lengah, melindungi diri dan melindungi keluarga," Johnny menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac dan 484.400 Dosis Sinopharm Tiba di Indonesia

Sementara itu, Indonesia kembali kedatangan 6 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk. Sebanyak 484.400 vaksin Sinopharm juga tiba di Tanah Air.

Vaksin Covid-19 tersebut tiba di di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pada hari ini tadi telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku dari Sinovac dan sejumlah 484.400 dosis dalam bentuk jadi dari Sinopharm," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (30/4/2021).

Dia menjelaskan, kedatangan vaksin ini telah membuat membuat Indonesia mendapatkan 65,5 juta vaksin Covid-19 dalam bentuk baku. Kemudian 8 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi.

"Dengan kedatangan tahap ke-10 vaksin ini, kita telah sudah 65.500.000 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk dari Sinovac, dan 8.448.000 dosis dalam bentuk jadi," beber Johnny.

Johnny mengatakan, kedatangan vaksin tersebut adalah bentuk konsisten pemerintah dalam penanganan Covid-19. Yaitu secara bertahap mendatangkan vaksin dalam upaya pemulihan pandemi.

"Kedatangan vaksin bentuk konsistensi pemerintah dalam mendapatkan pasokan vaksin secara bertahap di tengah situasi negara dunia berlomba mendapatkan vaksin Covid-19," beber dia.

Dia menjelaskan, vaksin merupakan salah satu cara mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Sebab itu pemerintah akan terus mengingatkan masyarakat untuk menjalankan 3T.

"Masyarakat diharapkan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Johnny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.