Sukses

Polda Metro Jaya Masih Kejar Penghasut Jakmania Berkumpul di Bundaran HI

Polda Metro Jaya terus mengejar pelaku yang diduga menghasut suporter Persija berkumpul di Bundaran HI.

Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya terus mengejar pelaku yang diduga menghasut sehingga membuat suporter Persija, Jakmania berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, lima orang telah dimintai keterangan sebagai saksi guna mencari aktor dibalik berkumpulnya suporter Jakmania.

"Jadi sudah lima orang saksi arahnya nanti apakah ada aktor utama yang mengajak atau memerintah supporter," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).

Yusri tak menyebutkan secara gamblang latar belakang lima orang yang telah dilakukan pemeriksaan di Unit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Dia hanya menyebut, diantaranya ada yang berkerja sebagai admin di media sosial.

"Empat orang ini dari akun-akun itu. Kita masih menunggu hasilnya," jelas Yusri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Oknumnya Jakmania

Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021). Dia dimintai keterangan berkaitan kerumunan Jakmania di Bundaran Hi.

"Pemeriksaan terkait kerumunan kemarin gitu ya jadi kami jelaskan apa yang bisa kami jelaskan," kata Prapanca di Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021).

Dia menerangkan, yang digali oleh penyidik antara lain keterkaitan antara Jakmania dengan Persija. Pranpanca pun menyebut kerumunan yang dilakukan di Bundaran HI adalah ulah oknum dari The Jakmania.

Pasalnya. lanjutnya, pengurus Jakmania maupun Persija telah mengimbau suporter mematuhi aturan Kemenpora dengan tidak menciptakan kerumunan.

"Ya menurut keterangan suporter itu oknumnya the Jakmania. Tentunya itu kan sudah jauh-jauh hari sudah kasih tahu tidak perlu ada sebenarnya (perayaan)," ungkap Prapanca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.