Sukses

Presiden Persija Penuhi Panggilan Polisi, Diperiksa Terkait Konvoi Jakmania di Bundaran HI

Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca memenuhi panggilan polisi. Pemeriksaan ini terkait buntut konvoi sejumlah suporter atau disebut The Jakmania pada Minggu (25/4/2021) malam di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca memenuhi panggilan polisi. Pemeriksaan ini terkait buntut konvoi sejumlah suporter atau disebut The Jakmania pada Minggu (25/4/2021) malam di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, Prapanca telah hadir dalam pemeriksaan sekitar pukul 10.15 Wib.

"Presiden Persija jam 10.15 Wib sudah hadir di Krimum Polda untuk diambil keterangannya," kata Yusri dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).

Lalu, terkait dengan Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarmo yang juga direncakan untuk diperiksa hari ini tidak dapat hadir. Hal ini dikarenakan masih sakit.

"Untuk pimpinan Jakmania tidak bisa hadir, karena masih sakit," ujarnya.

Secara terpisah, Sekertaris Umum Jakmania, Jiva Baskoro menyebut, dirinya yang akan menggantikan Diky untuk dilakukan pemeriksaan.

"(Ketum Jakmania diperiksa) iya, saya wakilin," kata Baskoro.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suporter Langgar Prokes

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan kepada Ketua Jakmania dan Presiden Persija. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kerumunan yang terjadi di Bundaran Hi beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, jadwal pemeriksaan terhadap Ketua Jakmania dan Presiden Persija telah disusun oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keduanya diminta menemui penyidik pada Rabu, 28 April 2021.

Yusri menerangkan, keterangan dari dua petinggi di Persija dan Jakmania supaya kasus kerumunan di Bundaran HI terang-benderang. Menurut dia, suporter Persija diduga telah melanggar protokol kesehatan.

"Kita ingin tahu sekarang, tim penyidik berusaha tau apakah memang ini terorganisir untuk kumpul ini, karena sudah melanggar protokol kesehatan," ucap dia.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.