Sukses

8 Hal Terkait Limbah Tumpahan Minyak yang Cemari Perairan Kepulauan Seribu

Limbah tumpahan minyak (oil spill) mencemari perairan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Liputan6.com, Jakarta - Limbah tumpahan minyak (oil spill) mencemari perairan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Hal ini telah dilaporkan Lurah Supriyadi kepada pihak terkait.

"Mudah-mudahan cepat direspons, sebab jadi langganan di setiap tahun terkirimnya limbah oil spill di Pulau (Untung Jawa)," ujar Supriyadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 25 April 2021.

Menurut dia, pencemaran limbah minyak diketahui sekitar pukul 21.00 WIB pada Sabtu malam, 24 April 2021 saat ada pemantauan wilayah bersama warga dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan.

Menurut portal informasi resmi Kepulauan Seribu pulauseribu.jakarta.go.id, lokasi yang mengalami pencemaran limbah minyak terjadi di sepanjang badan Pantai Arsa, Pantai Sakura, wilayah pantai RT 03/ RW 03 dan di pantai selatan daya Pulau Untung Jawa.

Sementara itu, setelah perairan Pulau Untung Jawa, kali ini tumpahan minyak (oil spill) juga terjadi di Pulau Pari dan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

"Tumpahan minyak tersebut diketahui mulai mencemari perairan Pulau Pari dan Pulau Lancang sejak Minggu 25 April 2021," kata Lurah Pulau Pari Mahtum.

Berikut sejumlah hal terkait tumpahan minyak (oil spill) yang mencemari perairan Kepulauan Seribu dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Cemari Perairan Untung Jawa dan Sudah Dilaporkan

Limbah tumpahan minyak (oil spill) mencemari perairan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Masalahnya sudah dilaporkan Lurah Supriyadi kepada pihak terkait.

"Mudah-mudahan cepat direspons, sebab jadi langganan di setiap tahun terkirimnya limbah oil spill di Pulau (Untung Jawa)," kata Supriyadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 25 April 2021.

Ia mengatakan, pencemaran limbah minyak diketahui pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, saat ada pemantauan wilayah bersama warga dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan.

"Secara bergotong royong pagi ini, warga bersama petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Kelurahan mengumpulkan limbah minyak tersebut, agar pantai kembali bersih," ujar Supriyadi seperti dikutip Antara.

Menurut portal informasi resmi Kepulauan Seribu pulauseribu.jakarta.go.id, lokasi yang mengalami pencemaran limbah minyak terjadi di sepanjang badan Pantai Arsa, Pantai Sakura, wilayah pantai RT 03/ RW 03 dan di pantai selatan daya Pulau Untung Jawa.

 

3 dari 9 halaman

Minta Pihak Terkait Bergerak Cepat

Menurut Supriyadi, warga Pulau Untung Jawa meminta pihak terkait bertindak cepat dalam menangani limbah minyak, supaya tidak mengganggu ekosistem dan sektor pariwisata.

"Hingga saat ini upaya pengumpulan limbah oleh warga masih berlangsung, kami berharap pihak terkait segera melakukan penanganan cepat, menutup kebocoran minyak," kata Supriyadi.

Menurut dia, kebocoran minyak pasti berdampak terhadap ekosistem laut, lingkungan Mangrove dan nelayan di Kepulauan Seribu serta sektor pariwisata, khususnya Pulau Untung Jawa dan sekitarnya. Karena terkena imbas dari pencemaran limbah minyak tersebut.

 

4 dari 9 halaman

Laporan ke Pertamina

Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan meneruskan dugaan pencemaran itu kepada jajaran Direksi PT Pertamina.

Ahok, begitu sapaannya, juga berterima kasih karena sudah diberikan laporan terkait pencemaran limbah tumpahan minyak tersebut.

"Terima kasih atas informasinya, akan diteruskan ke Direksi," kata Ahok.

 

5 dari 9 halaman

Area Terdampak Tumpahan Minyak Bertambah

Setelah perairan Pulau Untung Jawa, kali ini tumpahan minyak (oil spill) juga terjadi di Pulau Pari dan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Lurah Pulau Pari, Mahtum mengatakan, tumpahan minyak tersebut diketahui mulai mencemari perairan Pulau Pari dan Pulau Lancang sejak Minggu 25 April 2021.

"Kami sudah perintahkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk melakukan pembersihan bersama Penyedia Jasa Lainnya Irang Perorangan (PJLP) Suku Dinas Lingkungan Hidup," ujar Mahtum, Senin, 26 April 2021.

 

6 dari 9 halaman

Sudah Terkumpul 100 Karung Oil Spill

Menurut Mahtum, hingga saat ini terkumpul sekitar 100 karung oil spill. Namun demikian, tumpahan minyak ini masih terus berdatangan ke area pantai.

Sehingga, kata dia, dikhawatirkan dapat menganggu aktivitas warga dan wisatawan serta merusak ekosistem.

"Kita mulai mendata kerugian warga akibat adanya oil spill ini. Kami berharap instansi terkait segera melakukan tindakan cepat penanganan tumpahan minyak agar tidak semakin memperparah pencemaran lingkungan," terang Mahtum seperti dikutip BeritaJakarta.id.

 

7 dari 9 halaman

Warga Minta Ganti Rugi

Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi meminta warga terdampak tumpahan minyak (oil spill) diberikan ganti rugi oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Pasalnya, PT PHE ONWJ diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya tumpahan minyak tersebut.

Junaedi mengatakan, terjadinya tumpahan minyak memberikan dampak terhadap usaha pariwisata dan perikanan, termasuk para pembudidaya ikan di keramba.

"Segera lakukan pemulihan dan berikan ganti rugi kepada warga terdampak," ujar Junaedi melalui pesan tertulis, Senin, 26 April 2021.

Dia juga meminta, PT PHE ONWJ segera menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk dibagikan kepada petugas PJLP Suku Dinas Lingkungan Hidup, PPSU kelurahan dan warga yang membantu membersihkan oil spill.

"Oil spill ini sangat berbahaya. Saya juga minta oil spill yang sudah dibersihkan dari kawasan pantai bisa segera diangkut," tegasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.

 

8 dari 9 halaman

Pertamina Lakukan Pembersihan

Manager Communications Relations & CID PT PHE ONWJ Hari Setyono menuturkan, pihaknya intensif berkoordinasi dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Seribu dalam melakukan pembersihan.

"Kami tetap menyiagakan personel Oil Spill Combat Team (OSCT) patroli menyisir lokasi sekitar untuk memastikan kondisi terkendali," bebernya.

Menurutnya, dalam proses pembersihan juga dilakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar agar proses berjalan cepat sehingga dampak ke lingkungan dapat diminimalisir.

"PHE ONWJ sudah melakukan pengecekan sesuai dengan standar prosedur penanganan dalam menjaga kehandalan fasilitas," jelas dia.

 

9 dari 9 halaman

Total 5.628 Kilogram Oil Spill

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi Hartono menambahkan, pihaknya mengerahkan 60 personel untuk membersihkan tumpahan minyak di Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

"Penanganan cepat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif oil spill terhadap habitat dan ekosistem laut. Kita masih terus melakukan penanganan bersama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)," terangnya.

Menurutnya, hingga saat ini telah berhasil dibersihkan sebanyak 5.628 kilogram oil spill dari kawasan pantai Pulau Untung Jawa dan 575 kilogram dari kawasan pantai Pulau Lancang

"Sampai saat ini belum ada klarifikasi pihak yang bertanggung jawab terkait tumpahan minyak ini," tandas Djoko.

 

(Dinda Permata)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.