Sukses

Geger Penangkapan Diduga Babi Ngepet di Bedahan Depok

Penangkapan diduga babi ngepet itu dilakukan sejumlah warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok dengan cara bugil.

Liputan6.com, Depok - Masyarakat Kota Depok khususnya di lingkungan RT 2/RW 4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan dibuat geger dengan penangkapan diduga babi ngepet.

Penangkapan itu dilakukan menyusul keresahan sejumlah warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok yang mengaku kehilangan uang diduga akibat ulah babi ngepet.

Salah seorang, Martalih mengatakan, penangkapan babi ngepet bermula dari laporan warga yang resah karena kehilangan uang sejak tiga bulan lalu. Setelah ditelusuri, sejumlah warga sempat melihat babi ngepet yang berkeliaran di lingkungan RT 2/RW 4 dan berinisiatif menangkapnya.

"Pada penangkapan pertama kali sempat gagal, namun pada penangkapan kedua yang saat ini dilakukan berhasil ditangkap babi ngepetnya," ujar Martalih, Selasa (27/4/2021).

Martalih menjelaskan, proses penangkapan dilakukan pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Martalih bersama 14 warga lainnya membuat jebakan untuk menangkap pelaku ritual babi ngepet.

Pada saat penangkapan, kata dia, terlihat tiga orang menggunakan sepeda motor matic memasuki lingkungan dan satu orang yang menggunakan baju jubah hitam mendekati lokasi penangkapan yang sebelumnya telah diintai warga.

"Penangkapan dilakukan dengan cara telanjang sebanyak delapan orang dan tujuh orang menggunakan pakaian lengkap," terang Martalih.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditangkap Warga dengan Telanjang

Martalih mengungkapkan, saat seorang yang menggunakan jubah hitam telah berubah wujud menjadi babi ngepet, warga yang sebelumnya bersembunyi dengan cara telanjang langsung melakukan penangkapan.

Saat di tangkap, babi ngepet tersebut memiliki tinggi 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter, namun saat ini tubuh babi tersebut mengecil sehingga tingginya menjadi 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

"Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas," ucap Matalih.

Rencananya, lanjut Matalih, babi ngepet yang tersimpan di dalam kandang akan ditunggu sampai maghrib. Apabila warga di wilayah Kota Depok tidak ada yang mengakui salah satu keluarganya melakukan ritual babi ngepet, masyarakat di lingkungan itu akan memusnahkannya.

"Rencananya abis maghrib mau kita prosesi pemusnahan, saat ini masih menunggu warga yang mau mengakui bahwa babi ngepet yang kami tangkap adalah keluarganya," pungkas Matalih.

 

     

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.