Sukses

Jelang Lebaran, Ratusan Pengamen Ondel-Ondel di Jakarta Terkena Razia

Menurut Arifin, banyak laporan ke Satpol PP tentang keluhan terkait pengamen beratribut ondel-ondel.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan ribuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) telah diamankan hingga jelang Lebaran 2021. Kata dia, PMKS tersebut terdiri dari para pengemis, manusia silver, hingga gelandangan.

"Beberapa waktu yang lalu sampai dengan kemarin data yang terkumpul mencapai dari 1.300 orang yang terdiri dari pengamen jalanan kemudian ada ondel-ondel kemudian ada badut manusia silver," kata Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/4/2021).

Lanjut dia, 278 orang di antaranya yakni pengamen ondel-ondel. Dalam penjaringan tersebut untuk PMKS yang tidak memiliki keluarga di sekitar Jakarta akan difasilitasi untuk dibina di panti sosial yang ada.

"Lebih dari 1.300 an orang (yang diamankan). Sebagian besar sudah kita kirimkan ke panti-panti sosial yang ada di Dinsos," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang keberadaan pengamen beratribut ondel-ondel. Sebelum aturan pelarangan ditegakkan, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan lebih dulu melakukan sosialisasi mengenai aturan tersebut.

"Kita pertama menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan agar penggunaan dari pada ikon budaya Betawi itu sesuai dengan fungsinya untuk kita lestarikan dan meninggikan, bukan dengan cara untuk mengamen di jalan-jalan," ucap Arifin, Rabu (24/3/2021).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Keluhan

Selama sosialisasi dilakukan, Arifin mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk mencari solusi bagi para pengamen beratribut ondel-ondel, agar aktivitas mereka tidak lagi mengganggu ketertiban masyarakat.

Sebab, menurut Arifin, banyak laporan ke Satpol PP tentang keluhan terkait pengamen beratribut ondel-ondel. Keluhan itu dimulai dari bisingnya suara, serta sikap beberapa pengamen cenderung memaksa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.