Sukses

Kedatangan Pekerja Migran Melonjak, Doni Monardo Minta Satgas Awasi Ketat Pintu Masuk

Menurut catatan Doni Monardo, dalam dua bulan terakhir, jumlah PMI yang datang ke Indonesia sudah mencapai puluhan ribu orang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengamini, adanya lonjakan kedatangan pekerja migran Indonesia atau PMI. Menurut catatannya, dalam dua bulan terakhir, jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu orang.

Doni mengatakan, kepulangan para pahlawan devisa itu semata karena kontrak mereka yang sudah habis. Karenanya, Doni Monardo meminta kepada para Satgas bisa memfasilitasi dengan baik kepulangan sesuai protokol kesehatan.

"Kami mengingatkan dan mengajak Satgas di daerah untuk betul solid melakukan berbagai upaya koordinasi melakukan upaya-upaya untuk melaksanakan karantina sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Doni saat jumpa pers di Istana Negara Jakarta, Senin (26/4/2021).

Doni merinci, pemberlakuan protokol kesehatan kepada PMI, mulai dari tes swab sebanyak dua kali: pertama saat kedatangan dan setelah karantina selama 5 hari.

"Ini dilakukan semata untuk mencegah agar para PMI kita saat kembali ke kampung halamannya tidak ada yang membawa Covid-19," jelas jenderal bintang tiga itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pintu Masuk di Sejumlah Daerah

Doni merinci, ada sejumlah pintu masuk untuk bandar udara yang mengalami peningkatan kedatangan PMI. Pertama, Kualanamu di Medan, kedua Soetta di Tangerang-Banten, ketiga Juanda di Surabaya, dan keempat Sam Ratulangi di Manado. Sementara itu, untuk pelabuhan laut ada 3 titik, yakni Dumai, Tanjung Pinang, dan Batam.

"Dan semua perbatasan darat baik di Kalimantan, NTT, dan Papua (diawasi ketat)," Doni menandasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.