Sukses

Kritisi Beton Pembatas Jalur Sepeda, Ketua DPRD DKI: Membahayakan dan Tidak Indah

Daripada membangun pembatas jalur sepeda, dia menyarankan Pemprov DKI lebih fokus pada permasalahan di Ibu Kota. Yakni banjir dan kemacetan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengkritisi pembangunan jalur sepeda permanen menggunakan planter box atau beton pembatas. Menurut dia, beton pembatas tersebut tidak memiliki keindahan bila diletakkan pada jalan protokol.

"Harusnya enggak perlu pakai beton sebesar itulah, enggak indah. Jalan protokol itu juga kan memang padat sekali semenjak motor dibolehkan lagi lewat situ," kata Prasetio saat dihubungi, Minggu (25/4/2021).

Selain itu, dia menilai beton pembatas tersebut juga dapat membayahakan pengguna kendaraan. Kendati begitu dia mengaku mendukung adanya jalur sepeda. Namun, kata Prasetio, jalur sepeda tersebut tidak menggunakan baju jalan.

"Di trotoar saja dengan diberikan marka atau rambu. Kalau memang masih mau di badan jalan ya sudah gunakan pembatas yang tidak terlalu membahayakan kedua belah pihak dan rambu-rambunya diperkuat," papar dia.

Daripada membangun pembatas jalur sepeda, dia menyarankan Pemprov DKI lebih fokus pada permasalahan di Ibu Kota. Yakni banjir dan kemacetan.

"Mending beresin Kalijodo, normalisasi Kali Krukut. Di Jakarta masalahnya apa, macet dan banjir," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dapat selesai pada Mei 2021. Awalnya, pembangunan tersebut ditargetkan pada akhir Maret 2021.

"Memang target kami untuk keseluruhan jalur sepeda ini akan diselesaikan pada bulan Mei," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergeseran Jalur Transjakarta

Lanjut dia, pembangunan itu meliputi jalur hingga tugu sepeda. Saat ini jalur sepeda permanen tersebut memiliki panjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter.

Untuk pembangunan jalur sepeda saat ini masih menunggu pergeseran jalur Transjakarta di kawasan Dukuh Atas.

"Total kami siapkan lebih kurang 4.454 planter box untuk keseluruhan yang sudah selesai. Artinya begitu pekerjaan di Dukuh Atas dan Taman Semanggi selesai, ini (planter box) otomatis langsung dipasang," jelas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.