Sukses

Gara-Gara Futsal, Nyawa Remaja di Kaliders Melayang

Berdasarkan penyidikan dan olah TKP, kasus pembunuhan diduga dipicu pertandingan futsal antara dua kelompok.

Liputan6.com, Jakarta - Remaja di Kalideres, Jakarta Barat berinisial MPR (19) tahun tewas dibunuh. Polisi menyebut, pembunuhan diduga dipicu persoalan uang sewa lapangan futsal.

Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kalideres telah memeriksa empat saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan.

Berdasarkan keterangan saksi, MPR dikejar oleh terduga pelaku sepulang bermain futsal di Jalan Bulak Teko RT 01/11, Kalideres, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres, Iptu A Haris Sanjaya mengatakan, korban yang saat itu mengendarai sepeda motor kehilangan konsentrasi dan terjatuh.

"Korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).

Haris menerangkan, pelaku membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi luka di bagian punggung. Korban sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, namun nyawanya tak terselamatkan.

"Korban sudah meninggal saat dalam perjalanan ini," ujar dia.

Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dugaan pembunuhan dipicu pertandingan futsal pun semakin kuat.

"Diduga terkait masalah permainan bola atau futsal. Jadi kedua kelompok ini saling bertanding futsal lalu kemudian yang kalah harus bayar. Di situlah mungkin yang kalah tidak memenuhi janjinya," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Taruhan Futsal

Sementara itu, Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat Ipda Rizky Ali Akbar menambahkan, harga sewa lapangan Rp 200 ribu. Rizky mengatakan, antara korban dengan terduga pelaku juga taruhan sejumlah uang.

Dari hasil penyelidikan, Rizky menyebut terdapat satu korban lagi selain MPR.

"Ada uang taruhan sekitar Rp 300 ribu. Terus selain MPR, ada saksi juga yang terluka di bagian tangannya berinisial NW," tutup dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.