Sukses

Mohammad Idris Janji Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Dinas Kebakaran Depok

Idris mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen penuh pada tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Depok, Mohammad Idris akhirnya angkat bicara terkait dugaan korupsi pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok. Sebelumnya, tenaga kontrak pada dinas tersebut, yakni Sandi Butarbutar menyuarakan isi hatinya terkait dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL dan pemotongan insentif penanganan COVID-19.

Idris mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen penuh pada tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Berbagai informasi dan tanggapan dari masyarakat terkait penegakan tata kelola yang baik dan bersih menjadi masukan untuk dituntaskan secara adil dan benar.

“Kami juga memperhatikan adanya dugaan korupsi pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok,” ujar Idris, Selasa (20/4/2021).

Idris menjelaskan, terkait pengadaan sepatu PDL dan pemotongan insentif pada dinas tersebut yang diduga dikorupsi, Idris telah memerintahkan Inspektorat untuk mendalami permasalahan tersebut. Hasil koordinasi Inspektorat Kota Depok dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disepakati bahwa Irjen Kemendagri akan menangani dan melakukan pemeriksaan atas informasi dugaan korupsi.

“Kami mendukung penuh upaya pengusutan kasus tersebut melalui mekanisme yang berlaku,” tegas Idris.

Tak Ada SP

Idris pun mengaku telah menerima laporan hingga hari ini tidak ada SP yang dikeluarkan kepada Sandi karena telah mengungkap dugaan korupsi di dinas pemadam kebakaran Depok.

“Silahkan dilaporkan pada saya secara langsung siapa yang memberikan SP dan mengintimidasi, saya jamin keamanan yang bersangkutan,” terang Idris.

Idris mengajak semua pihak untuk bersikap kooperatif pada upaya mencari kebenaran dan kejelasan dalam kasus dugaan korupsi. Menurutnya, proses pemeriksaan baik Sandi maupun sejumlah pejabat pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok telah bergulir.

“Semoga yang benar terlihat nyata benar, dan yang salah terlihat nyata salah. Tuhan Maha Bijaksana selalu berpihak kepada kebenaran dan keadilan,” pungkas Idris.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.