Sukses

Satgas Covid-19: Harus Diwaspadai, Kasus Aktif di 15 Provinsi Meningkat

Kasus kematian Covid-19 di 17 provinsi menurun dan 3 provinsi tidak mengalami penambahan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, persentase kasus aktif virus Corona nasional menurun. Namun, kasus aktif Covid-19 pada 15 provinsi di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.

"Harus diwaspadai karena beberapa daerah sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan persentase kasus aktif," kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (19/4/2021).

Ke-15 provinsi yang mengalami peningkatan kasus aktif Covid-19 adalah Jawa Barat, Riau, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Kalimantan Barat. Kemudian Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Lampung, Papua, Maluku, Banten, dan Sulawesi Barat.

"Jadi kalau kita lihat, 19 provinsi mengalami penurunan kasus aktif Covid-19, 15 meningkat," jelas ucap Dewi.

Selain kasus aktif, Dewi juga memaparkan kasus kematian Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia. Dia menyebut, kasus kematian Covid-19 di 17 provinsi menurun, 3 provinsi tidak mengalami penambahan dan 15 provinsi meningkat.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus kematian meningkat di 13 provinsi

Adapun 13 provinsi yang mengalami peningkatan kasus kematian Covid-19 yakni Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

"Selanjutnya, Gorontalo, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Maluku, dan Kalimantan Barat," tandasnya.

 

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.