Sukses

Ngabalin Sebut Jokowi Akan Lantik Menteri Baru

Ngabalin mengatakan, rotasi atau penggantian menteri merupakan kewenangan penuh Jokowi untuk menunjuk siapa saja menjadi menteri di kabinetnya.

Liputan6.com, Jakarta Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik dua menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Keduanya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbud/Ristek) dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Presiden Insyaallah akan melantik menteri baru, Menteri Dikbud/Ristek (dan) Menteri Investasi/Kepala BKPM," kata Ngabalin dikutip dari akun twitternya @AliNgabalinNew, Rabu (14/3/2021).

Kendati begitu, Ngabalin enggan menjelaskan siapa dua sosok yang akan mengisi posisi menteri tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan kewenangan penuh Jokowi untuk menunjuk siapa saja menjadi menteri di kabinetnya.

"Adakah menteri-menteri lain yang akan di lantik, kapan dan siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab, itu hak prerogatif Presiden dan kita tunggu saja," ujar Ngabalin.

Sebelumnya, isu reshuffle (perombakan) kabinet kembali menguat usai DPR menyetujui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi. Ngabalin mengatakan Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada pekan ini.

"Pekan ini, bisa pekan ini, gitu," ucap Ngabalin kepada wartawan, Selasa 13 April 2021.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Telah Disetujui DPR

Menurut Ngabalin, surat presiden (surpres) yang mengusulkan pengagabungan Kemendikbud dan Kemenristek serta pembentukan Kementerian Investasi sudah disetujui DPR. Untuk itu, Ngabalin menilai Jokowi tak akan menunda untuk melakukan perombakan kabinet.

Terlebih, kata dia, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro pun sudah menyatakan pamit serta harus diisinya pejabat di Kementerian Investasi. Sehingga, Ngabalin meyakini bukan tak mungkin reshuffle dilakukan pekan ini untuk mengisi kekosongan jabatan.

"Selama masa kerja di Bina Graha (KSP) abang tau benar, bagaimana keputusan-keputusan yang diambil Presiden tidak membutuhkan waktu lama, makanya dalam pekan pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.