Sukses

Evaluasi Teror di Mabes Polri, Polisi Pastikan Pengamanan Sudah Sesuai SOP

Kepolisian memastikan, pelaku teror Mabes Polri hanya berjumlah satu orang, yakni seorang perempuan berinisial ZA.

Liputan6.com, Jakarta - Aparat kepolisian telah mengevaluasi pengamanan yang dilakukan sebelum aksi teror terjadi di Mabes Polri beberapa waktu lalu. Hasilnya, petugas telah menjalankan pengamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Semua disimpulkan bahwa SOP sudah berjalan dengan baik. Walaupun ada beberapa bagian yang kita tingkatkan sekarang," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

Menurut Rusdi, pemeriksaan bagi siapa pun yang memasuki Mabes Polri kini memang lebih diperketat. Baik itu tamu yang berkepentingan hingga masyarakat yang bermaksud mengakses pelayanan kepolisian.

"Dan ini tidak di Mabes Polri saja, di satuan-satuan kewilayahan telah dilakukan audit pengamanan sehingga betul-betul pengamanan di markas-markas kepolisian dapat berjalan dengan baik," kata Rusdi.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan, pelaku penyerangan Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 sore hanya satu orang, yakni perempuan berinizial ZA.

"(Pelaku penyerangan Mabes Polri) 1 orang," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).

Argo tidak banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan bahwa ada pelaku lain selain Za dalam penyerangan Mabes Polri.

Dia hanya menegaskan, bahwa pelaku teror Mabes Polri hanya ZA. "Hanya itu," kata Argo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri

Sebelumnya, polisi menemukan surat wasiat pelaku teror Mabes Polri saat melakukan penggeledahan rumah di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Hal itu diungkap langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kita temukan juga saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA Grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Menurut Listyo, saat melakukan aksi teror, pelaku yang merupakan perempuan berinisial ZA juga membawa map kuning berisikan amplop dengan kata-kata tertentu. Selain itu, wanita berusia 25 tahun itu juga mengunggah bendera ISIS di akun Instagramnya.

"Diposting 21 jam lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait bagaimana perjuangan jihad," jelas dia.

3 dari 3 halaman

Aksi Lone Wolf Teroris Milenial di Mabes Polri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.