Sukses

Polri Susuri Wilayah Sulit Dijangkau Bantu Korban Bencana NTT

Tim dari Mabes Polri menyusuri wilayah-wilayah yang sulit dijangkau pendistribusian bantuan akibat bencana di NTT.

Liputan6.com, Jakarta Tim dari Mabes Polri menyusuri wilayah-wilayah yang sulit dijangkau pendistribusian bantuan akibat bencana di NTT. Adapun diturunkan tim kesehatan Korps Brimob Polri, Pusdokkes Polri serta K-9.

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko yang juga ketua satgas penanganan bencana banjir dan tanah longsor di NTT mengatakan, pelibatan tim kesehatan dan menurunkan tim dari K-9 memang sangat dibutuhkan.

Adapun dirinya menyurusi wilayah di Desa Taramana, Alor bersama Kakorpolairud Baharkam Polri Verdianto Bitticaca.

"Kita juga melibatkan 2 anjing pelacak untuk mempercepat pencarian korban dari satuan K-9 Baharkam Polri," kata Anang dalam keterangan yang diterima, Senin (12/4/2021).

Dia menuturkan, medan yang dilalui tak mudah dihadapi oleh tim dari Polri. Seperti tanda ada listrik dan jaringan telepon seluler.

"(Keadaan seperti itu) tidak menurunkan semangat tim dari Polri untuk membantu masyarakat korban angin puting beliung dan banjir di desa tersebut," jelas Anang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polri Kerahkan 1.958 Personel

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko mengerahkan 1.958 personel untuk mempercepat proses evakuasi korban bencana di NTT.

Adapun yang bersangkutan ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai ketua satgas penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi NTT.

"Personel yang kita dorong adalah dari Korbrimob, Satbrimob Daerah maupun yang dari NTT, Polda Bali, Polda Jatim. Totalnya 1.958," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Anang menerangkan, Polri juga melibatkan tim medis dalam membantu penanganan korban bencana di NTT.

"Ada 21 tenaga medis bedah atau spesialis ditambah 25 paramedis baik dari Korbrimob maupun dari Pusdokkes. Ini dalam kontak membantu melayani masyarakat yang ada di NTT," ungkap Anang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.