Sukses

Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin Diperkirakan Selesai Mei 2021

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dapat selesai pada Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dapat selesai pada Mei 2021.

Awalnya, pembangunan tersebut ditargetkan pada akhir Maret 2021.

"Memang target kami untuk keseluruhan jalur sepeda ini akan diselesaikan pada bulan Mei," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021).

Lanjut dia, pembangunan itu meliputi jalur hingga tugu sepeda. Saat ini jalur sepeda permanen tersebut memiliki panjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter.

Untuk pembangunan jalur sepeda saat ini masih menunggu pergeseran jalur Transjakarta di kawasan Dukuh Atas.

"Total kami siapkan lebih kurang 4.454 planter box untuk keseluruhan yang sudah selesai. Artinya begitu pekerjaan di Dukuh Atas dan Taman Semanggi selesai, ini (planter box) otomatis langsung dipasang," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Mencapai Rp 800 Juta

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai kritikan anggaran pembangunan tugu sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat yang mencapai Rp 800 juta.

Dia menyebut anggaran tersebut sudah melalui kajian dan penelitian oleh konsultan.

"Tentu semua mengenai harga ada standar yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Jadi, nanti silakan ditanya konsultan kenapa biaya Rp 800 juta tentu yang namanya kita harus menghargai para seniman, senirupa," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).

Lanjut dia, anggaran itu tidak berasal dari APBD DKI Jakarta 2021. Namun dari pihak lain atau swasta.

Untuk pengalokasian anggaran, kata Riza, sudah berdasarkan bidang dan peruntukannya berdasarkan pendanaan yang ada.

"Semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan. Tentu alokasinya sangat proporsional," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.