Sukses

Menkes: Pengiriman Vaksin AstraZeneca Ditunda Sampai Mei

Menkes mengatakan khusus selama musim lebaran, pihaknya akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 di kota-kota tujuan mudik dan penduduk lansia yang dominan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan belum ada kepastian jadwal kedatangan 100 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia.

"Jadi ada 100 juta dosis vaksin yang sampai sekarang menjadi agak tidak pasti jadwalnya,"kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (8/4/2021).

Adanya embargo dari India, menurutnya menghambat kedatangan vaksin yang seharusnya datang lewat kerja sama The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI).

"Nah, yang bermasalah pertama kali adalah yang Covax GAVI karena adanya embargo dari India sehingga suplai AstraZeneca paling besar dari India mengalami hambatan sehingga GAVI merealokasi vaksin yang harusnya kita terima 11 juta di Maret dan April ditunda semuanya di bulan Mei," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Dosis Berubah

Budi mengakui, dari rencana semula 50 juta dosis vaksin yang akan dikirim tahun ini, yang bisa dikirim hanya 20 juta saja.

"Ya terus terang hal itu bukan sesuatu yang bisa kita terima, dan kita langsung melakukan komunikasi dengan pihak AstraZeneca," ujarnya.

Selain itu, Menkes mengatakan khusus selama musim lebaran, pihaknya akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 di kota-kota tujuan mudik dan penduduk lansia yang dominan.

"Kita prioritaskan ke kota-kota tujuan (mudik) yang banyak lansianya," ucapnya.

Berdasar data yang ia terima, terdapat 12 provinsi yang menjadi tujuan mudik Lebaran yaitu Banten, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Lampung, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Bali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.