Sukses

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Wagub DKI Minta Siswa Tak Nongkrong Usai Sekolah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar para siswa tidak nongkrong usai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar para siswa tidak nongkrong usai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Siswa sendiri harus diberi pemahaman jangan nongkrong jangan main-main (usai sekolah)," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).

Selain itu, Politikus Gerindra juga meminta agar para orang tua juga ikut serta dalam pengawasan anaknya seusai sekolah.

Kemudian untuk para pendidik juga diimbau ikut serta dalam mengontrol agar siswa tak melakukan aktivitas nongkrong, seperti halnya adanya tugas khusus.

Sebab larangan nongkrong guna meminimalisir terjadinya kerumunan di masyarakat.

"Tenaga pendidik akan melakukan pemantauan monitoring juga ada petugas petugas kami di setiap tempat-tempat umum di tempat publik halte, stasiun, di kereta itu ada pengawas," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bus Sekolah Kembali Beroperasi

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bus sekolah kembali beroperasi untuk para siswa yang melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM).

Kata dia, bus tersebut kembali beroperasi di sejumlah rute sekolah yang melaksanakan ujicoba.

"Jadi total untuk unit yang kami siapkan hari ini ada 50 unit bus sekolah dengan 100 awak bus," kata Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Dia menyebut bus sekolah tersebut melayani untuk lima kota administrasi di Jakarta. Kapasitasnya pun dibatasi yaitu maksimum 50 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia.

"Operasional sesuai dengan jadwal dari sekolah, kapan dibuka tatap mukanya kami menyesuaikan," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.