Sukses

Viral Sopir Truk Keluhkan Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, Ini Kata Polisi

Sopir truk dalam video yang viral itu mengeluhkan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok kepada Presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan antrean kendaraan truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara viral di media sosial. Video itu diduga direkam seorang sopir truk sambil meluapkan emosinya akibat kemacetan tersebut.

"Andai saja status bisa dibaca oleh Pak Presiden, saya tidak apa-apa, tidak minta uang, tidak minta mobil, tidak kekayaan ke Pak Presiden, cuma satu. Tolong bubarkan Fortune, NCPT sama Dwipa, saya mohon tolong, tolong pak dengan sangat hormat kepada Pak Presiden," kata pria tersebut seperti yang terdengar di dalam rekaman video.

Perekam video menyampaikan, keluh-kesah yang dihadapi selama ini. Kemacetan berimbas pada penghasilan sopir truk kontainer.

"Sakit pak dimarahin istri terus, pulang enggak pernah bawa duit. Jalannya macet mulu sama itu bertiga. Kalau enggak G Fortune ya Dwipa, enggak Dwipa ya NPCT Pak. Sakit pak, setoran banyak, order banyak tapi enggak muter karena mandek jalannya Pak. Saya mohon Pak tolong dengarkan driver-driver Tanjung Priok, Pak," ucap perekam.

Tekait Hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengaku telah meninjau ke lokasi. Hasilnya, lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Priok tepantau lancar.

"Terkait dengan video yang viral kemacetan di seputaran Pelabuhan Tanjung Priok. Pagi ini saya Dirlantas Polda Metro Jaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan didampingi teman-teman dari NPCT1 melakukan pengecekan di jalur-jalur yang disebutkan di video tersebut viral. Kondisi saat ini arus lalu lintas dan pergerakan kontainer dalam keadaan lancar. Roda perekonomian juga berjalan lancar," kata Sambodo dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Video Lama

Sambodo menyampaikan, peristiwa dalam rekaman video itu diduga sudah terjadi lama.

"Masih kami pastikan bahwa video itu memang bukan di posisi sekarang. Tapi video kejadian beberapa waktu lalu," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.