Sukses

Wagub DKI: Hanya 30 Persen Orang Tua Izinkan Anaknya Ikut Uji Coba PTM

Uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah DKI Jakarta telah dimulai pada Rabu 7 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hanya sekitar 30 persen orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.

"Kurang lebih range-nya 20 sampai 30 persen yang mendapatkan persetujuan orang tua. Itulah kami berikan kesempatan tatap muka secara langsung melalui uji coba pembelajaran terbatas," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).

Riza memaklumi kekhawatiran orang tua dalam menjaga kesehatan anaknya saat pandemi Covid-19. Saat ini, terdapat 85 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat yang sudah mulai uji coba pembelajaran tatap muka.

"Kegiatan ini nanti dilaksanakan Insyaallah seminggu tiga kali untuk pelajaran tertentu yang membutuhkan interaksi, diskusi, yang tidak bisa dilakukan secara online," papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tata muka. Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah.

"Durasi belajar yang terbatas antara 3 sampai 4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).

Lalu, pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hanya untuk Materi Esensial

Selanjutnya, pengaturan tempat duduk siswa juga berikan jarak 1,5 meter. Sedangkan untuk materi pelajarannya juga terbatas.

"Yaitu hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Uji Coba Belajar Tatap Muka Sekolah di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.