Sukses

Warga Depok Digegerkan Temuan Jasad Bayi di Tumpukan Sampah

Adyan memperkirakan, bayi yang ditemukan berjenis kelamin pria dan berusia baru beberapa hari setelah dilahirkan.

Liputan6.com, Depok - Warga dan petugas pemungutan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok dikejutkan dengan mayat bayi di tumpukan sampah. Penemuan tersebut terjadi di gang Langgar RT3/3, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Lurah Kemirimuka, Khairul Adyan membenarkan telah terjadi penemuan mayat bayi di wilayah RT3/3. Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat petugas pemungutan sampah DLHK Kota Depok mengambil sampah di gang Langgar. Saat salah seorang saksi yakni Iwan sedang mensortir sampah untuk di masukan ke dalam truk sampah, merasa curiga akan bungkusan tersebut.

"Saat membuka plastik berwarna merah, petugas melihat kaki dan kepala bayi," ujar Adyan, Senin (5/4/2021).

Adyan menjelaskan, saat petugas menemukan kondisi bayi sudah tidak bernyawa. Melihat hal tersebut, saksi langsung berkoordinasi dengan temannya dan melaporkan penemuan tersebut kepada RT, RW, dan Bhabinkamtibmas. Sekitar lokasi penemuan sempat diberikan garis polisi untuk kepentingan penyelidikan setara.

"Saya lihat diberikan garis polisi dan pemeriksaan sementara saksi yang menemukan bayi," terang Adyan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buru Orang Tua Bayi

Adyan memperkirakan, bayi yang ditemukan berjenis kelamin pria dan berusia baru beberapa hari setelah dilahirkan. Dirinya sudah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan untuk mencari informasi adanya warga yang telah melahirkan namun tidak menginginkan anak tersebut, sebagai upaya membantu kepolisian mencari tahu orang tua bayi Malang tersebut.

"Kita sudah bergerak untuk mencari informasi di tingkat RT dan RW untuk memastikan bayi tersebut berasal dari lingkungan kami atau di buang orang luar di wilayah kami," ucap Adyan.

Adyan mengakui, gang Langgar apabila malam hari akan terlihat sepi karena berbatasan dengan tol Cinere-Jagorawi. Menurutnya, pihak Kelurahan telah memfungsikan Siskamling di tiap RT dan RW namun di perkirakan bayi tersebut di buang menjelang pagi.

"Kemungkinan dibuangnya bayi di dalam plastik saat mendekati subuh atau pagi, saat ini bayi sudah di bawa ke RS Soekamto Kramat Jati," pungkas Adyan. (Dicky Agung Prihanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.