Sukses

7 Tanggapan AHY soal Disebut Moeldoko Ada Konflik Internal di Partai Demokrat

Pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut ada pertarungan ideologis di internal Partai Demokrat ditanggapi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut ada pertarungan ideologis di internal Partai Demokrat ditanggapi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY mengatakan, Moeldoko muncul kembali setelah tiga pekan tidak bersuara hanya untuk melontarkan kebohongan. Terakhir yaitu soal pergeseran ideologi di internal Partai Demokrat.

"Kita pikir setelah lebih tiga minggu tak bersuara KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang benar, ternyata cuma pernyataan bohong lagi dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataan soal pertentangan ideologi," kata AHY saat konferensi pers, Senin, 29 Maret 2021.

AHY lantas meminta Moeldoko menjelaskan apa yang dimaksud dengan tarikan ideologis di Partai Demokrat. Jika yang dimaksud adalah masalah radikalisme, AHY mengklaim justru Partai Demokrat dengan asas Nasionalis-Religius, menolak ideologi radikal tumbuh-berkembang di Indonesia.

"Tidak ada ruang bagi ideologi radikal baik kiri, maupun kanan," ucap AHY.

AHY pun kembali mengatakan, pintu maaf masih terbuka untuk Moeldoko. Tetapi kader dan simpatisan Demokrat telah sangat marah serta kecewa atau perilaku mantan Panglima TNI itu.

"Tapi nampaknya KSP moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya justru sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru demi mengalihkan publik dari persoalan sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan kedaulatan Partai Demokrat dan perusakan demokrasi di negeri ini. Selama ini motif sikap ini mereka pertahankan maka selama itu pula kami akan bersatu padu melawannya," kata AHY.

Berikut sederet tanggapan AHY terhadap serangan Moeldoko terkait adanya konflik internal Partai Demokrat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Sebut Ada Kebohongan bahkan Penghasutan dari Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Moeldoko muncul kembali setelah tiga pekan tidak bersuara hanya untuk melontarkan kebohongan. Terakhir yaitu soal pergeseran ideologi di Partai Demokrat.

"Kita pikir setelah lebih tiga minggu tak bersuara KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang benar ternyata cuma pernyataan bohong lagi dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataan soal pertentangan ideologi," kata AHY dalam jumpa pers daring, Senin, 29 Maret 2021.

AHY mengaku tidak kaget atas pernyataan terbaru Moeldoko sebab sebelumnya Kepala KSP itu telah melontarkan kebohongan.

Sejak awal telah menyangkal telah terlibat gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat, nyatanya mengklaim menjadi ketua umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

 

3 dari 9 halaman

Pihak Moeldoko Selalu Bantah Kebohongan

AHY lantas kembali menegaskan KLB Deli Serdang yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat adalah ilegal dan inkonstitusional.

"Kini para kader Demokrat dan masyarakat luas mempertanyakan, mohon maaf, kapasitas KSP Moeldoko. Bagaimana mungkin pejabat petinggi negara mengambil keputusan secara serampangan, gegabah emosional dan jauh dari akal sehat," kata AHY.

AHY menilai, Moeldoko yang terperangkap kebohongan sendiri sejak awal, bersama pengikutnya kembali memproduksi fitnah, hoaks dan adu domba.

Jika Moeldoko menyangkal kebohongan tersebut, maka harus mengakui bahwa dirinya tertipu oleh makelar politik.

"Di sisi lain jika KSP Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongan itu, maka dia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik. Pertanyaannya berani kah KSP Moeldoko mengakui hal ini mengakui atau tertipu para makelar politik," kata AHY.

 

4 dari 9 halaman

Bantah Ada Paham Radikal dalam Demokrat

AHY juga turut membantah pernyataan kubu Moeldoko yang menyebut ada paham radikal di internal Partai Demokrat.

"Ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Ini sudah final. Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," ucap AHY.

Dia meminta Moeldoko menjelaskan apa yang dimaksud dengan tarikan ideologis di Partai Demokrat. Jika yang dimaksud adalah masalah radikalisme, dia mengklaim justru Partai Demokrat, dengan asas Nasionalis-Religius, menolak ideologi radikal tumbuh-berkembang di Indonesia.

"Tidak ada ruang bagi ideologi radikal baik kiri, maupun kanan," tegas AHY.

 

5 dari 9 halaman

Tolak Politik Identitas

AHY menegaskan Partai Demokrat konsisten menolak politik identitas. Ia mencontohkan banyak kepala daerah kader Demokrat yang sangat plural.

"Gubernur Aceh dan Gubernur Papua, yang merupakan kader utama Partai Demokrat, menjadi contoh konkret, bagaimana implementasi Pancasila isu pertentangan ideologi dalam tubuh Partai Demokrat adalah fitnah, hoax, dan tuduhan yang keji," ucap dia.

Demokrat, kata AHY, justru mempertanyakan ideologi Moeldoko.

"Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Saya ulangi, Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang si- fatnya memecah belah, melalui fitnah keji, yang tidak bertanggung- jawab? Tolong dijawab," terang dia.

 

6 dari 9 halaman

Pastikan Demokrat Makin Solid dan Siap Melawan

AHY pun menyatakan, meski ada KLB kubu Moeldoko, kader Demokrat justru semakin solid.

"Partai Demokrat solid di bawah kepemimpinan AHY. Pascalaporan kami kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 8 Maret 2021 yang lalu, segenap jajaran pimpinan dan pengurus DPP, DPD, DPC, DPAC, sampai hingga tingkat ranting, serta seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat semakin kompak, semakin berani, dan semakin siap mempertahankan kedaulatan," papar dia.

AHY menyampaikan, seluruh kader juga siap melawan para pengganggu Demokrat.

"Seluruh kader juga semakin kompak, semakin berani, dan semakin siap melawan siapa pun yang mengancam dan ingin merebut yang kami miliki," ucap dia.

"Karena bagi kami perjuangan ini suci demi menegakkan kebenaran dan keadilan serta menyelamatkan demokrasi di negeri ini," sambung AHY.

AHY juga memastikan seluruh anggota legislatif fraksi Partai Demokrat baik di DPR hingga DPRD Kabupaten solid pada ketua umum dan kepengurusan yang sah.

Saat ini, kata AHY, pihaknya tengah menunggu sikap dan putusan Kemenkumham untuk mengambil sikap terkait KLB ilegal kubu Moeldoko.

"Partai Demokrat menaruh harapan dan memegang janji pemerintah serta jajaran penegak hukum untuk menegakkan hukum sebenar-benarnya dan seadil-adilnya," ucapnya.

 

 

7 dari 9 halaman

Tegaskan Isu Hambalang Sudah Tak Relevan

AHY menyatakan Demokrat kubu Moeldoko sengaja menyerang dengan isu kasus Hambalang lantaran tidak mampu menujukkan KLB Sumut itu legal.

"Ada upaya dari kubu KSP Moeldoko untuk mendegradasi Partai Demokrat dengan mengangkat isu Hambalang, setelah kubu KSP Moeldoko tidak mampu menunjukkan legalitas penyelenggara an KLB, yang nyata-nyata adalah perbuatan melawan hukum," ucap AHY.

AHY menegaskan bahwa semua kasus hukum yang pernah menjerat mantan kader Demokrat telah diproses hukum, termasuk kasus Hambalang. Sehingga sudah tidak relevan dibahas.

“Kasus-kasus hukum yang mengait kepada sejumlah kader Partai Demokrat waktu itu, telah dilakukan penegakan hukum secara kredibel dan sebagai konsekuensinya, ada sejumlah oknum mantan kader yang telah mendapatkan sanksi hukum,” tegasnya.

"Perlu kami jelaskan, meskipun kepala pemerintahan saat itu berasal dari Partai Demokrat, dan Partai Demokrat juga berada dalam pemerintahan, proses penegakan hukum tersebut dihormati dan tidak ada intervensi yang dilakukan. Dengan demikian, permasalahan penegakan hukum yang sudah selesai itu, sangat tidak relevan kalau diangkat-angkat lagi, apalagi secara politik," tambah AHY.

 

8 dari 9 halaman

Masih Tetap Tunggu Permintaan Maaf

AHY kembali mengatakan, pintu maaf masih terbuka untuk Moeldoko. Tetapi kader dan simpatisan Demokrat telah sangat marah dan kecewa atau perilaku mantan Panglima TNI itu.

"Tapi nampaknya KSP moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya justru sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru demi mengalihkan publik dari persoalan sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan kedaulatan Partai Demokrat dan perusakan demokrasi di negeri ini," terang dia.

"Selama ini motif sikap ini mereka pertahankan maka selama itu pula kami akan bersatu padu melawannya," pungkas AHY.

 

(Syauyiid Alamsyah)

 

9 dari 9 halaman

Singgasana Demokrat Terbelah Dua

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.