Sukses

Lanjutkan Rencana Jokowi, Gibran Ingin Sulap Kawasan Ngarsopuro Jadi Malioboronya Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk menjadikan Kota Bengawan menjadi daerah tujuan wisata.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk menjadikan Kota Bengawan menjadi daerah tujuan wisata. Setelah Taman Balekambang, putra sulung Presiden Joko Widodo itu melirik potensi di kawasan Ngarsopuro, tepat di depan Istana Mangkunegaran.

Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Gibran meninjau kawasan strategis yang ada di Jalan Diponegoro dan Jalan Gatot Subroto, Sabtu (27/3/2021).

Kepada Menteri PUPR, Gibran menyatakan keinginannya agar kawasan Ngarsopuro bisa menjadi “Malioboro-nya Solo”.

“Saya ingin kawasan Ngarsopuro ini jadi Malioboro-nya Solo. Jadi harus ada beberapa perbaikan terutama di trotoar harus dirapikan,” ujar Gibran kepada Menteri PUPR.

Sambil menyusuri kawasan Ngarsopuro hingga Gatot Subroto, Gibran mengajak Menteri PUPR mengunjungi Galery Don Art. Galeri tersebut milik seniman kenamaan tanah air, Sardono W Kusumo.

Menteri PUPR pun antusias melihat galeri seni yang sering menyediakan fasilitas kegiatan kreatif seperti lukis, mural, fotografi, dan komunitas seni lainnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teruskan Rencana Jokowi

Rencana menjadikan kawasan Ngarsopuro menjadi Malioboro-nya Solo, muncul sejak era Wali Kota Joko Widodo. Ayah Gibran itu sudah memulai rencana tersebut dengan menata sekitar Pasar Triwindu di Jalan Diponegoro atau Ngarsapura. Kawasan yang dulunya semerawut, saat ini menjadi rapi.

Namun sayang rencana menjadikan kawasan Ngarsapura seperti kawasan Jalan Malioboro di Kota Yogyakarta harus tertunda, setelah Jokowi ikut Pilkada DKI Jakarta dan saat ini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Reporter : Arie Sunaryo

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.