Sukses

Menko Airlangga: Sesudah 5 April, Kriteria PPKM Mikro Diperketat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memperketat kriteria Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memperketat kriteria Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Hal ini dilakukan setelah perpanjangan PPKM Mikro periode 23 Maret-5 April 2021 selesai.

"Arahan Bapak Presiden kriteria diperketat, sesudah 5 April kita akan memperketat kriteria PPKM mikro ini," ujar Airlangga dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Selain itu, kata dia, Jokowi meminta agar kebijakan PPKM Mikro diperluas lagi di lima provinsi lainnya. Airlangga menyebut pemerintah akan melihat data-data kasus Covid-19 per provinsi.

"Arahan Bapak Presiden PPKM Mikro akan ditambahkan kewilayahannya, setelah 5 April kita akan menambahkan 5 provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada," jelasnya.

Adapun dalam PPKM Mikro pada 23 Maret hingga 5 April 2021, pemerintah telah menambah 5 provinsi. Kelima daerah yang memberlakukan PPKM Mikro yakni, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

"Ke depan tentu kita akan terus tingkatkan," ucap Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data Kasus Covid-19

Pada sisi lain, Airlangga menyampaikan kasus Covid-19 di Indonesia secara kumulatif 1.482.559 orang dengan positivity rate sebesar 11,49 persen. Sementara itu, kasus aktif Covid-19 secara nasional sebesar 8,45 persen.

Airlangga mengatakan angka ini jauh lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yakni 17,06 persen. Sedangkan, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia 2,7 persen dimana lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang 2,2 persen.

"Recovery rate (kesembuhan) kita juga lebih baik dari dunia, kita 8,8 (persen) dan dunia 8,74 (persen)," kata Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.