Sukses

Megawati: Risma Sering Nangis dan Kurus Setelah Jadi Menteri Sosial

Megawati meminta agar para perempuan tak diam saja jika mendapatkan perlakuan kekerasan. Khususnya dari suami sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini kerap menangis kepadanya saat bercerita mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) makin besar.

"Mbak Risma setiap ke sini nangis. Setelah jadi Mensos, aduh bu bagaimana ya? Karena KDRT makin besar. Bapak-bapak, jangan kalau lagi sulit, yang digampar istrinya lah, anaknya lah," kata Megawati dalam saat peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', Rabu (24/3/2021).

Mega mengungkapkan, badan Risma menjadi kurus saat menjadi Mensos. Risma, kata dia, sering menangis melihat penderitaan masyarakat jalanan yang pedih.

"Mbak Risma saya lihat badannya kok sudah kurus, baru berapa lama jadi menteri. Ternyata makan hati dia karena melihat anak yang hidup di kolong jembatan. Kapan itu dia datang karena baru melihat orang hidup di kolong jembatan menangis. Ibunya kena HIV/AIDS, anaknya juga. Anaknya sekarat," tuturnya.

"Sudah gitu anaknya diperkosa. Nangis lah dia. Mesti gimana bu? Saya bilang itu tugas kamu. Kalau gitu kabeh gimana? Itulah tugas kita Mbak. Menyelamatkan anak bangsa ini," ucap Megawati Soekarnoputri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Perempuan Tak Diam Diri Saat Dapat Kekerasan

Presiden RI kelima itu meminta agar para perempuan tak diam saja jika mendapatkan perlakuan kekerasan. Khususnya dari suami.

"Kalau dikampleng bapak, laporkan saja. Karena undang-undangnya sudah ada. Saya yang buat UU KDRT dan perlindungan anak. Jangan takut dicerai suami. Suami kalau begitu ngapain? Maaf beribu maaf ya. Apa yang kalian lakukan? Keluarga kan semestinya dinaungi, diberi kesehatan, diberi pendidikan," kata Megawati.

Mega meminta kepada para kader PDIP laki-laki tak menjadi pelaku kekerasan dalam keluarga. Untuk yang perempuan, harus berani bersuara jika mengalami kekerasan. Selain itu, kader banteng harus berani membela jika ada korban kekerasan di dalam rumah tangga.

"Bayangkan ada yang dibegitukan, kita mestinya membela. Jangan dibiarkan saja. Akhirnya ada saya lihat di TV, saking si istri sudah menahan, sudah tak tahan, mengamuk dan suami dibunuh. Waduh drama Korea banget," kata Megawati.

 

 

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.