Sukses

Pemkot Depok Bakal Tertibkan Pembuangan Limbah di Sungai Ciliwung

Pengawasan Sungai Ciliwung tidak dapat dilakukan dengan mengandalkan Pemerintah Kota Depok, namun perlu dilakukan penanganan bersama.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Depok akan menindak tegas warga yang membuang sampah maupun limbah di Sungai Ciliwung. Hal itu di sampaikan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dalam memperingati Hari Air Sedunia di Pos Pantau Sungai Ciliwung, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Imam mengatakan, Pemerintah Kota Depok akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait penanganan Sungai Ciliwung. Hal itu dikarenakan, pengawasan Sungai Ciliwung tidak dapat dilakukan dengan mengandalkan Pemerintah Kota Depok, namun perlu dilakukan penanganan bersama.

"Kita akan berbicara dengan pusat maupun membentuk Satgas Pengawasan," ujar Imam, Senin (22/3/2021).

Dia menjelaskan, apabila masyarakat menemukan pelanggaran pembuangan sampah maupun limbah ke Sungai Ciliwung, dapat memberikan data kepada Pemerintah Kota Depok untuk dilakukan penindakan sesuai Perda Kota Depok.

Begitupun dengan pembangunan yang melanggar Garis Sempadan Sungai (GSS). Pelanggar tersebut akan dijatuhkan hukuman sesuai Perda Kota Depok.

"Ada ketentuan hukumnya maupun denda yang diberikan kepada pelanggar," terang Imam.

Untuk mencegah Sungai Ciliwung dijadikan tempat pembangunan maupun pembuangan sampah, lanjut dia, Pemerintah Kota Depok akan membuatkan jogging track maupun destinasi wisata Sungai Ciliwung. Untuk itu, masyarakat dapat membantu Pemerintah Kota Depok dalam melakukan pengawasan pembuangan limbah maupun tidak membuang sampah ke Sungai.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke Sungai Ciliwung karena akan merigukan masyarakat sendiri," ucap Imam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membuat Sumur Resapan

Imam menuturkan, selain mencegah pencemaran Sungau Ciliwung, masyarakat dapat membuat lubang biopori. Pemerintah Kota Depok telah mencanangkan pembuatan lubang biopori sebanyak 100.000 lubang. Nantinya lubang tersebut akan dibuat di sejumlah titik di Kota Depok sebagai cadangan air atau menjaga terjadinya genangan air saat musim hujan.

"Target kita 100.000 lubang biopori, namun kami berharap lubang biopori lebih dari itu dan kami akan membuat sumur resapan air," pungkas Imam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.