Sukses

9 Fakta Terkait 22 Terduga Teroris yang Ditangkap Tim Densus 88 Jawa Timur

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Rabu, 3 Maret 2021 lalu berhasil menangkap total 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Rabu, 3 Maret 2021 lalu berhasil menangkap total 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur.

Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, 22 terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur.

Dan pada Kamis, 18 Maret 2021, 22 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) itu diterbangkan ke Jakarta.

"Hari ini dijemput di (bandara) Soekarno Hatta," ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Maret 2021.

22 terduga teroris tersebut yakni FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan, HAB.

Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap, setibanya di Bandara Soekarno Hatta, mereka ditempatkan di Rumah Tahanan Teroris di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Berikut deretan fakta terkait 22 terduga teroris yang berhasil ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Timur dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Ditangkap saat Operasi Pencegahan Terorisme

Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan sebanyak 22 orang terduga teroris ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Timur.

"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang ditangkap di Jawa Timur," kata Rusdi saat di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.

Rusdi mengatakan, 22 tersangka terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur.

Dari 22 tersangka tersebut, termasuk 12 orang terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jawa Timur pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu.

Penangkapan kembali dilakukan pada Senin, 1 Maret 2021 di Surabaya, seorang terduga teroris berinisial N ditangkap dari rumahnya, dilansir dari Antara.

 

3 dari 11 halaman

Diterbangkan ke Jakarta

Sebanyak 22 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) pada Kamis, 18 Maret 2021 dibawa ke Jakarta. Mereka diterbangkan dari Jawa Timur ke untuk menjalani proses hukum lanjutan.

"Hari ini dijemput di (bandara) Soekarno Hatta," ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Maret 2021.

Rusdi menambahkan, pengawalan ketat diberlakukan terhadap operasi penjemputan terduga teroris. Menurut dia, Tim Densus 88 Antiteror akan melakukan pengamanan khusus dalam kegiatan yang rencananya berlangsung siang nanti.

"Siang pukul 12.00 di Soekarno Hatta," kata Rusdi.

 

4 dari 11 halaman

Polda Jatim Tetap Pantau Lokasi Penangkapan

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, 22 terduga teroris merupakan hasil tangkapan Tim Densus 88 Antiteror di sejumlah wilayah di Jatim, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro dan Malang.

Usai penangkapan ini, Polda Jatim akan tetap lakukan penyelidikan dan pemantauan di sekitar lokasi penangkapan secara terus menerus.

Brigjen Slamet menegaskan, pihaknya tidak mau kecolongan aksi teror di wilayah hukumnya.

"Kita pasti rutin mekakukan kegiatan pengamanan kewilayahan dari 39 Polres jajaran di Jatim," tegas Slamet.

 

5 dari 11 halaman

Dibawa ke Rutan Cikeas

22 terduga teroris tiba pada pukul 12.15 WIB, Kamis, 18 Maret 2021 dengan pesawat Lion Air Charter JT3585, tiba di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Sesaat setelah mendarat, satu persatu dari 22 terduga teroris tersebut turun dari kabin pesawat. Dengan menggunakan baju tahanan oranye, kemudian pergelangan tangan dan kaki diborgol. Mereka juga memakai penutup mata.

Puluhan teroris tersebut tiba dengan dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Adapun puluhan teroris tersebut yakni FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan, HAB.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan, 22 tersangka teroris yang dipindahkan dari Jawa Timur akan ditempatkan di Rumah Tahanan Teroris di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi untuk 22 tersangka akan bibawa ke Rutan Cikeas," kata Rusdi.

 

6 dari 11 halaman

Sita Senjata Api hingga Buku Jihad

Rusdi menjelaskan, tak hanya menangkap 22 terduga teroris, sejumlah barang bukti juga disita Tim Densus 88 Antiteror Polri.

"Dari aktivitas penegakan hukum ini Densus telah mengamankan satu pucuk senjata api jenis FN dengan 50 butir pelurunya kemudian beraneka macam sajam dalam bentuk samurai pedang, pisau, panah busur," kata dia.

Selain senjata tajam dan senjata api, lanjut Rusdi, Densus 88 Antiteror juga menyita sejumlah buku berisi soal jihad.

"Densus juga mengamankan berbagai macam buku yang mayoritas berisi tentang jihad," sambung dia.

 

7 dari 11 halaman

Diduga Kelompok JI dan Dikenal dengan Nama Fahim

Rusdi merinci, aksi 22 orang terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Jawa Timur telah dilakukan sejak lama. Karenanya, mereka sudah dipantau pergerakkannya sejak akhir Februari 2021.

"Jadi sejak tanggal 26 Februari 2021 sampai dengan 2 Maret 2021, Tim Densus telah melakukan penegakan hukum terhadap 22 orang tersangka pelaku tindak pidana terorisme di Jawa Timur ini," kata dia.

Rusid menjelaskan, 22 tersangka tersebut diamankan di sejumlah tempat berbeda di Jawa Timur. Beberapa lokasi tempat penangkapan terjadi di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro.

"Jadi kelompok ini merupakan kelompok Jamaaah Islamiyah (JI) dan rekan dari Densus sering menyebutnya kelompok Fahim," ucap Rusdi.

 

8 dari 11 halaman

Lakukan Pelatihan di Gunung Bromo dan Sasar Polisi

Kemudian, Rusdi mengatakan, 22 terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI), melakukan kegiatanya di kawasan Gunung Bromo.

Menurut investigasi Tim Densus 88 Antiteror, kelompok tersebut tengah menyusun rencana untuk melakukan aksinya.

"Dari teman-teman Densus kelompok ini telah melakukan aktivitas pelatihan di Jawa Timur di sekitar Gunung Bromo dan juga telah merencanakan aksi terorisme yang akan menebarkan rasa kekawatiran, ketakutan di masyarakat," terang Rusdi.

Rusdi menambahkan, salah satu rencana yang hendak dilancarkan mereka adalah penyerangan terhadap kepolisian. Menurut jenderal bintang satu ini, sasarannya adalah anggota polisi yang tengah bertugas di lapangan.

"Salah satu sasarannya adalah aparat keamanan khususnya anggota Polri yang sedang bekerja atau bertugas di lapangan," jelas dia.

 

9 dari 11 halaman

Sudah Rekrut 50 Anggota

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menyaksikan langsung proses pemberangkatan 22 tahanan terduga teroris ke Mabes Polri untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut.

"Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari rumah tahanan Polda Jatim ke Mabes Polri. Mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus Polda Jatim dengan pengawalan ketat dari Densus 88," ujar Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis, 18 Maret 2021.

Slamet mengatakan, 22 terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibeberapa wilayah di Jatim di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, dan Malang.

Dari hasil interogasi yang dilakukan kepada terduga teroris, mereka masuk di dalam jaringan terlarang yakni, Jemaah Islamiah (JI).

"Mereka ini ditangkap di lima kabupaten atau kota di wilayah Jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka diketahui masuk di jaringan terlarang (Jemaah Islamiah)," ucap Slamet.

Slamet menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 sudah berada di Jatim sejak lima tahun terakhir. Selama berada di wilayah Jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru.

"Mereka ini di Jatim sudah lima tahun, dari kegiatannya mereka diketahui sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang," tegas Slamet.

 

10 dari 11 halaman

Polisi Terima Pesan Teror

Sebuah pesan berisi teror beredar secara berantai beredar di WhatsApp pascapenangkapan 22 terduga teroris di Jawa Timur. Dalam pesan tersebut, teror ditujukan secara tersirat pada aparat kepolisian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, jika pihaknya sudah menerima soal pesan teror berantai tersebut.

Pesan itu diterimanya sebelum terjadinya pemindahan tahanan 22 terduga teroris dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri di Jakarta.

"Informasi (teror) itu sudah kita terima sebelum menggeser dari Mapolda ke bandara, itu sudah kita terima informasi itu," kata Gatot.

Gatot menambahkan, saat ini Kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait siapa penyebar pesan teror berantai tersebut. Termasuk di antaranya, melakukan profiling terhadap si penyebar pesan.

"Sekarang masih kita profiling. Pada intinya kita lakukan penyelidikan. (Siapa pembuat dan penyebar), nunggu hasil, masih di profiling dan kita sudah koordinasikan dengan Ditsiber serta Densus untuk memprofiling siapa yang membuat dan menyebarkan," tandas Gatot.

11 dari 11 halaman

Penangkapan Terduga Teroris Ahli Bom Jamaah Islamiyah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.