Sukses

Kakek Pedagang Anyaman Bambu di Depok Diperas Pria Mengaku Satgas Kamtibmas

Pelaku berperawakan besar dan berkulit hitam itu berhasil merampas ponsel dan dompet berisi uang Rp 1 juta milik kakek Alif.

Liputan6.com, Depok - Nasib nahas menimpa kakek Alif (71). Pedagang anyamanan bambu keliling ini menjadi korban pemerasan di Jalan Raya Curug, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pelaku mengaku sebagai anggota Satgas Kamtibmas. 

Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Tobing mengatakan, pemerasan terjadi saat kake Alif berjualan anyaman bambu dengan cara berkeliling di kawasan Depok. Saat berjualan, korban didatangi pelaku yang menggunakan sepeda motor.

“Ciri-ciri pelaku berperawakan besar, berkulit hitam, menurut keterangan korban,” ujar Rio, Jumat (3/12/2021).

Rio menjelaskan, pelaku mengaku dari tim Satgas untuk menakuti korban dan memerintahkan mengeluarkan dompet dan handphone atau telepon seluler (ponsel). Setelah mengambil ponsel dan dompet korban berisi uang Rp 1 juta, pelaku langsung melarikan diri.

“Pada saat itu Bhabinkamtibmas mendapatkan pengaduan dari masyarakat langsung mendatangi korban dan mengarahkan ke Polsek Sawangan untuk membuat laporan,” terang Rio.

Rio mengungkapkan, kakek Alif tidak ingin membuat laporan atas kejadian pemerasan. Namun korban hanya meminta dibuatkan laporan kehilangan. Nantinya, laporan kehilangan tersebut akan digunakan untuk mengurus kartu kependudukan.

“Korban hanya minta dibuatkan laporan kehilangan untuk bikin KTP,” ucap Rio.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Tetap Diburu

Kendati begitu, Rio memastikan, aparat Polsek Sawangan tetap menyelidiki kasus pemerasan tersebut. Polisi akan memburu pelaku dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

“Kita tetap mencari informasi lebih lanjut lagi, ke warga sekitar, semoga kalau tertangkap orangnya baru buat laporan polisi,” tutup Rio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.