Sukses

Wagub DKI Minta Jembatan Penyeberang Orang Tak Dipakai Bermain Skateboard

Riza mngatakan kegiatan yang dilakukan para remaja tersebut dapat mengganggu ketertiban umum.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan aksi sejumlah remaja yang bermain skateboard di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Salemba, Jakarta Pusat.

Riza meminta agar para remaja tersebut bermain di lokasi yang telah disediakan. 

"Kami minta adik-adik yang senang olahraga bermain berekreasi dengan skateboard mohon untuk menggunakan tempat-tempat yang sudah disiapkan," kata Riza di Balaikota, Rabu (10/3/2021).

Kata dia, kegiatan yang dilakukan para remaja tersebut dapat mengganggu ketertiban umum. Karena hal itu, Riza megimbau agar masyarakat dapat menggunakan sarana prasarana yang ada sesuai dengan kegunaannya. 

Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya akan memperbanyak arena skatepark. 

"Kami tambah terus tempat-tempat seperti itu. Jadi, mohon tidak bermain di JPO karena dapat mengganggu dan tempat-tempat lain yang dilarang," jelasnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Tempat yang Disediakan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan agar masyarakat yang ingin bermain skateboard dapat memanfaatkan skatepark yang ada. 

Hal tersebut disampaikan Anies pada unggahan akun instagram @satriavijie saat bertemu di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021).

"Di Jakarta sekarang alhamdulillah sudah banyak skatepark, kami kepengin teman-teman memanfaatkan skatepark-nya. Di situ kesempatan teman-teman untuk berinteraksi bikin kegiatan yang positif, ketemu teman-teman dari banyak tempat," kata Anies dalam unggahan tersebut. 

Lanjut dia, skatepark yang ada sudah dilengkapi dengan berbagai lintasan. Selain itu, Anies juga meminta warga yang melakukan kegiatan di luar rumah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.