Sukses

Langkah KSAD Beri Dukungan untuk Aprilia Manganang Dipuji Komnas Perempuan

Menurut Fuad, langkah yang diambil KSAD sebagai wujud menghadirkan inklusivitas di tubuh TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad memuji langkah yang diambil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberikan kesempatan bagi Serda Aprilia Manganang sebagai prajurit TNI.

Aprilia Manganang merupakan pensiunan atlet Timnas Bola Voli Putri yang ternyata secara medis terkonfirmasi sebagai pria.

Dia diketahui memiliki kelainan pada alat reproduksinya. Kondisinya dikenal sebagai hipospadia.

Menurut Fuad, langkah yang diambil KSAD sebagai wujud menghadirkan inklusivitas di tubuh TNI.

"Menurut saya keputusan yang diambil oleh KSAD sudah tepat dalam rangka menghormati  Hak Asasi Manusia. Sesuai dengan Yogyakarta Principles yang merupakan sebuah panduan universal HAM yang menegaskan standar hukum internasional mengakui bahwa setiap manusia terlahir dengan bebas dan setara dalam hak dan martabat yang dimiliki," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa malam (9/3/2021).

Hal itu juga sekaligus sebagai bentuk kesediaan negara menghormati identitas gender yang bersangkutan. Langkah ini juga disebut sejalan dengan aturan dalam konstitusi Indonesia, yakni Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 I.

Di mana disebutkan setiap jiwa di negeri ini mesti bebas dari perlakuan diskriminatif.

"Pasal ini mewajibkan negara melindungi semua warga negara dari tindakan diskriminasi, termasuk diskriminasi yang didasarkan pada perbedaan jender, ekspresi dan orientasi seksual," sebut Fuad.

Oleh karena itu, Fuad mengajak publik untuk mendukung langkah yang ditempuh oleh KSAD.

"Yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah memberi dukungan kepada yang bersangkutan agar dapat terus berkarya dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara dan menghentikan segala bentuk stigma, perskusi, dan diskriminasi terhadap yang bersangkutan," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terkonfirmasi Pria

TNI AD mengkonfirmasi bahwa Serda Aprilia Manganang, mantan atlet Timnas Bola Voli Putri adalah seorang pria. Dia pun merupakan anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad).

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa menyampaikan, Aprilia Manganang direkrut menjadi prajurit TNI AD melalui jalur penerimaan khusus anak muda berprestasi pada 2016 lalu. Pemeriksaan medis kala itu pun tidak sampai pada diagnosa kelainan alat reproduksi hipospadia.

"AD memutuskan untuk menerima. Pemeriksaan tidak dilakukan selengkap yang kami gelar minggu lalu," tutur Andika di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

Aprilia sendiri masuk dalam Bintara Komunitas Ajudan Jenderal. Dia lahir dan besar di daerah yang terbilang terbatas secara fasilitas hingga akhirnya dilahirkan dengan akta lahir perempuan.

"Sersan Aprilia Manganang dilahirkan di Tahuna, jadi inilah tempat lahir dan dibesarkan Aprilia Manganang. Tepatnya di Pulau Sangir, atau sering disebut Tahuna. Dan kalau kita hari ini naik kapal, itu kira-kira dari Manado delapan jam ke arah pulau ini," kata Andika.

"Seseorang yang diberi nama Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, dia punya kelainan pada sistem reproduksinya. Hipospadia," imbuh Andika.

Lebih lanjut, ayah dan ibu dari Aprilia juga tidak dalam kondisi berpendidikan cukup. Keduanya hanya seorang buruh tani dan asisten rumah tangga, bahkan melahirkan pun di rumah dengan fasilitas medis seadanya.

"Ini yang kemungkinan paramedis melihat hanya secara fisik bahwa anak ini perempuan. Kondisi ini terus berlangsung sampai Aprilia Sekolah Dasar dan SMP di Tahuna, pindah SMA ke Manado, sampai akhirnya 2016 Angkatan Darat melihat prestasi dari anak ini. Itulah kenapa Angkatan Darat saat itu memutuskan merekrut Aprilia dalam program rekrutmen khusus Bintara berprestasi. Aprilia direkrut jadi Angkatan Darat," pungkas Andika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.