Sukses

Wuih, Antam Raup 2,5 Triliun dari Jualan Emas

Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sepanjang Januari-September 2012 mencapai Rp 2,5 triliun. Emas kini jadi primadona pendapatan Antam.

Liputan6.com, Jakarta: Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sepanjang Januari-September 2012 mencapai Rp 2,5 triliun. Emas kini jadi primadona pendapatan Antam.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Tedy Badrujaman mengatakan seluruh emas Aneka Tambang dijual di pasar domestik.

"Menyusul harga jual rata-rata emas yang mencapai US$ 1.694,89 per troy ounce, pendapatan perseroan dari penjualan emas sepanjang Januari-September 2012 mencapai Rp 2,5 triliun," kata Tedy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (5/11).

Pendapatan dari penjualan emas menyumbang 35% dari total pendapatan Aneka Tambang hingga kuartal III 2012. Kontributor terbesar kedua dari total pendapatan perseroan berasal dari penjualan feronikel tercatat sebesar Rp 2,2  triliun.

Penjualan feronikel Aneka Tambang hingga akhir September 2012 turun 12,35%  (year on year) menjadi 13.133 TNi, dari sebelumnya 14.985 TNi. Sementara harga rata-rata feronikel sepanjang Januari-September 2012  tercatat  US$ 7,67 per pon.

Meski pendapatan dari penjualan emas tinggi, sebenarnya di triwulan III-2012 Antam mencatat penurunan volume penjualan emas 15,7% menjadi 4.939 kilogram, dari sebelumnya 5.859 kilogram.

Aneka Tambang memproduksi emas sebanyak 2.167 kilogram, terdiri dari 1.308 kilogram dari tambang Pongkor dan  859 kilogram  emas dari  tambang Cibaliung.

Badan usaha milik negara di sektor pertambangan mineral tersebut juga melakukan pembelian emas dari pihak ketiga.

Sementara total pendapatan Antam hingga September (year on year) 2012 menjadi Rp 7,133 triliun atau turun 8,75% dari sebelumnya Rp 7,817 triliun.

Sementara  laba bersih perseroan turun 59,7% hingga triwulan III-2012 menjadi Rp 627,78 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,558 triliun. (IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini