Sukses

Polri Pastikan Kelas Yoga Orgasme WN Australia di Ubud Bali Batal

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memastikan tidak akan ada penyelenggaraan kelas yoga orgasme di Ubud, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memastikan tidak akan ada penyelenggaraan kelas yoga orgasme di Ubud, Bali. Pihaknya bergerak cepat membatalkan acara yang direncanakan warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Andrew Irvine Barnes (51) itu.

"Polri bertindak cepat melakukan langkah terkait berita viral di media sosial tentang yoga yang digelar warga negara asing di Bali. Kami pastikan kegiatan tersebut batal digelar," tutur Agus dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (7/2/2021).

Dia menyampaikan, Polda Bali telah melakukan sejumlah langkah antisipasi acara yoga orgasme yang akan dilangsungkan pada 6-9 Maret 2021 itu.

"Penyelenggara mengakui telah mengunggah kegiatan tersebut di akun media sosial, kemudian merasa bahwa unggahannya tersebut tidak pantas dan bertentangan dengan budaya Bali dan selanjutnya menghapus unggahan tersebut dan selanjutnya membatalkan booking-an hotel serta membatalkan rencana kegiatan yoga dimaksud," jelas Agus.

Menurut dia, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi antara lain penyelengara acara yang merupakan warga negara Kanada dan Australia. Pada prosesnya, Polri juga dibantu ahli hukum pidana, ahli bahasa, hingga laboratorium forensik terkait keaslian unggahan acara yang viral di sosial media itu.

"Yang penting Polri sudah mengantisipasi dan memprediksi terhadap masalah itu lalu dilakukan problem solver sesuai program Presisi. Jangan sampai menjadi masalah ke depan," Agus menandaskan.

Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama Andrew Irvine Barnes (51) rencananya Sabtu (6/3/2021) akan memulai kelas yoga orgasme, namun aksi aneh dan nylenehnya tersebut lebih dulu terendus polisi.

Andrew lantas ditangkap polisi di sebuah vila di Ubud, Jumat 5 Maret 2021.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Hal Baru

Kepala Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum HAM) Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan, saat diperiksa, praktek kelas orgasme tersebut bukan hal yang baru. Namun lantaran dilakukan oleh warga negara asing pihaknya akan melakukan penyelidikan.

"Terkait WNA Australia yang melakuka praktik kelas orgasme dengan acara berlabel "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat" ini bukan hal baru bagi kita. Tapi ini dilakukan oleh orang asing pada saat sekarang ini rencana besok," kata dia di Denpasar, Sabtu (6/3/2021).

Jamaruli menyebut bule Australia kelahiran 15 November 1970 itu ditangkap lantaran menggelar kelas orgasme yang ia iklankan dan viral di media sosial.

Andrew diamankan karena memasang iklan yang diduga tentang kelas orgasme dengan acara berlabel Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat, digelar di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Sabtu 6 Maret hingga Selasa 9 Maret 2021.

"Kelas itu memasang tarif kepada peserta sebanyak 500 dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 7 juta," ujar Jamaruli.

Sementara itu, jagad media sosial di Bali heboh dengan bisnis yang dianggap sebagian orang "aneh" ini.

Andrew dalam iklan tersebut berencana menggelar kelas bertema Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat. Iklan ini juga memicu sejumlah reaksi berbagai pihak dan sempat membuat resah masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.