Sukses

Polri Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Vaksinasi Covid-19

Polri mengingatkan masyarakat agar tidak termakan iming-iming pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab terkait program vaksinasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Polri mengingatkan masyarakat agar tidak termakan iming-iming dari pihak yang tidak bertanggungjawab terkait program vaksinasi Covid-19.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menegaskan, kepolisian tidak akan tinggal diam apabila ada pihak-pihak yang memanfaatkan program vaksinasi Covid-19.

"Kemudian masalah ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan atas vaksin, tentunya Polri akan mendalami," kata dia di Mabes Polri, Jumat (5/4/2021).

Rusdi menyampaikan, Kementerian Kesehatan telah mengatur sedemikian rupa pemberian dan pendistribusian vaksin Covid-19. Rusdi menegaskan kepolisian akan menindak siapapun yang menyalahi aturan tersebut.

"Jadi kalau ada pihak-pihak yang berupaya mengambil keuntungan dari kegiatan-kegiatan sepeti ini dan tentunya sudah melanggar aturan hukum, Polri akan mengambil langkah-langkah," ujar dia.

Imbauan waspada penipuan vaksinasi Covid-19 telah disampaikan kepada masyarakat melalui flayer yang diunggah di media sosial.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada penipuan vaksinasi

Dalam keterangannya, disebutkan program vaksinasi Covid-19 berpotensi dimanfaatkan oleh para pelaku tindak pidana penipuan. Berikut bunyinya.

Info polisi, waspada penipuan vaksin covid-19

Ada ribuan penipu sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi Covid-19. Penipuan akan terlihat meyakinkan, seolah resmi dikeluarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu masyarakat diminta waspada, karena para penipu bisa mengetahui nama, nomor telepon, dan email kita.

1. Berpura-pura menjadi Nakes

2. Modus mengaku mempercepat antrean

3. Modus meminta bayaran

4. Penipuan melalui SMS/telepon

5. Pembayaran melalui via transfer

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.