Sukses

Wagub DKI Bicarakan Sanksi dan Pengawasan Ketat untuk Penerobos Jalur Sepeda Permanen

Riza menyatakan pihaknya akan terus mendorong masyarakat Ibu Kota untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan meningkatan pengawasan terkait sejumlah kendaraan yang melintas di jalur sepeda permanen. 

Selain itu, dia mengaku akan mempersiapkan kemungkinan sanksi yang dapat diberikan kepada para pelanggar. 

"Kalau masih ada yang nyerobot tentu perlu ada peningkatan pengawasan, ketentuan, aturan dan sanksi mungkin bisa kita berlakukan ke depan," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021). 

Selanjutnya Riza juga menyatakan pihaknya akan terus mendorong masyarakat Ibu Kota untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

"Sepeda tidak hanya digunakan untuk kepentingan berolahraga, rekreasi tapi juga menjadi alat transportasi yang baik yang sehat dan murah," jelas dia.

Sebelumnya sejumlah kendaraan roda empat ataupun roda dua melintas di jalur sepeda permanen di kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Buat 578,8 kilometer Jalur Sepeda

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI menargetkan membangun sepanjang 578,8 kilometer jalur sepeda di Ibu Kota. Dia menuturkan, jalan yang akan rampung pada 2030 ini akan memulai pembangunan di tahun 2021, yang ditargetkannya terbangun 101,2 kilometer. 

"Sementara untuk 2021 ini, kita menargetkan terbangun 101,2 kilometer jalur sepeda," kata Anies Baswedan dalam unggahannya di akun instagram @aniesbaswedan yang dikutip Liputan6.com, Minggu (28/2/2021).

Dia menjelaskan, 101,2 kilometer tersebut terdiri dari 34,1 kilometer jalur sepeda terproteksi dan 67,1 kilometer tak terproteksi atau sharing dengan pengguna jalan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.