Sukses

Nadiem Harap Vaksinasi Guru dan Dosen Selesai pada Juni 2021

Nadiem mengharapkan setelah proses vaksinasi ini selesai, maka dapat memulai proses pembelajaran tatap muka di sekolah maupun kampus.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menginginkan proses vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan dosen selesai pada Juni 2021. Ia mengharapkan setelah proses vaksinasi ini selesai, maka dapat memulai proses pembelajaran tatap muka di sekolah maupun kampus.

"Semua guru dan dosen, 5 juta lebih dari mereka harapannya Insya Allah akan divaksiansi sampai dengan akhir bulan Juni sehingga tahun ajaran baru semua sekolah memulai proses tatap muka walaupun dengan tahap terbatas," kata Nadiem dalam siaran daring, Senin (1/3/2021).

Hal itu dikatakan Nadiem dalam sela-sela mengumumkan program bantuan subsidi kuota internet 2021 bagi pelajar, mahasiswa, guru dan dosen hingga tiga bulan ke depan. Menurut Nadiem, bantuan itu diharapkan sebagai jembatan bagi warga sekolah dan kampus menuju pembelajaran secara tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang.

"Saya sangat berharap bahwa bantuan kuota ini membantu menjadi jembatan bagi sekolah-sekolah mulai melaksanakan proses tatap muka secepat mungkin, dan proses vaksinasi itu pasti bakal bisa mengakselerasi proses (pembelajaran) tatap muka sehingga pada tahun ajaran baru kita semua bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Kuota 2021

Sebelumnya, Kemendikbud kembali menggulirkan kebijakan bantuan subsidi kuota internet bagi pelajar, mahasiswa, guru dan dosen selama tiga bulan ke depan. Bantuan ini mulai diberikan pada Maret hingga Mei 2021.

"Kami akan melanjutkan kebijakan kuota ini selama tiga bulan ke depan mulai dari bulan ini, yaitu Maret 2021," kata Nadiem.

Bantuan kuota kali ini lebih kecil ketimbang di periode 2020. Adapun besarannya adalah sebagai berikut:

1. Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) besaran kuota 7 gigabyte per bulan.

2. Siswa SD/SMP/SMA besaran kuota 10 gigabyte per bulan.

3. Guru PAUD/SD/SMP/SMA besaran kuota 12 gigabyte per bulan.

4. Mahasiswa/Dosen besaran kuota 15 gigabyte per bulan.

Bantuan ini akan disalurkan setiap bulannya mulai tanggal 11 hingga 15.

"Jadi untuk yang pertama bulan ini sekitar tanggal 11 selama tiga bulan ke depan. Dan kuota itu seperti bisa akan berlaku selama 30 hari sejak kuota itu diterima," katanya.

Kendati porsinya berkurang, namun bantuan kuota internet kali ini lebih luwes atau fleksibel. Di mana kuota pada periode sebelumnya hanya dapat mengakses situs-situs tertentu, maka bantuan subsidi kuota internet kali ini kuota dapat mengakses seluruh situs, termasuk juga Youtube.

Pasalnya Youtube dianggap Nadiem banyak memuat konten-konten video pembelajaran.

"Kami mendengar banyak sekali masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas daripada penggunaan kuota internet tersebut. Jadi di tahun 2021 kita akan memberikan kuota tapi dengan kuota lebih kecil dari kuota belajar sebelumnya, tetapi kuota ini merupakan kuota umum. Jadinya bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecilai aplikasi-aplikasi yang diblokir, yaitu aplikasi permainan dan juga sosmed seperti Facebook, TikTok dan misalnya Instagram," kata Nadiem.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.