Sukses

234 Ribu Pelayan Publik Kabupaten Bekasi Mulai Divaksinasi Covid-19 Pekan Depan

Vaksinasi massal Covid-19 akan untuk pelayan publik akan dipusatkan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah mempersiapkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang rencananya digelar pekan depan. Vaksinasi tahap kedua ini akan menyasar 234.000 pelayan publik yang akan dibagi secara bertahap.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, pemerintah daerah masih menunggu distribusi vaksin Covid-19 dari Pemprov Jawa Barat. Pihaknya sudah mengajukan sebanyak 468.000 dosis untuk vaksinasi tahap kedua.

"Rencananya di pelaksanaan pertama diberikan untuk 22.815 petugas pelayanan publik, sesuai informasi dosis vaksin awal yang akan diterima," kata Alamsyah, Sabtu (27/2/2021).

Menurutnya, distribusi vaksin tahap kedua akan dilakukan per termin. Hal ini lantaran tempat penyimpanan di UPTD Farmasi Dinas Kesehatan di Tambun Selatan, tidak cukup menampung keseluruhan dosis vaksin.

"Karena jumlahnya jauh lebih banyak dibanding vaksin untuk tenaga kesehatan mengingat sasaran vaksin juga lebih luas," ujar Alamsyah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Massal di Stadion Wibawa Mukti

Untuk lokasi vaksinasi tahap kedua, lanjutnya, akan dipusatkan di Stadion Wibawa Mukti, Sertajaya, Cikarang Timur. Sejumlah pelayan publik yang menjadi target, antara lain ASN, TNI, Polri, Satpol PP, hingga pedagang pasar.

"Ada juga yang di sekolah-sekolah dengan sasaran tenaga pendidik dan para pedagang pasar," ucap dia.

Sementara vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi tenaga kesehatan, dikatakan Alamsyah sudah mencapai 90 persen, dan ditargetkan rampung di akhir pekan ini.

"Dari total 10.418 tenaga medis, mayoritas sudah disuntik, tinggal 10 persen saja. Vaksinasi untuk pelayan publik rencananya nanti digabung dengan lima ribuan nakes yang belum divaksin, karena kekurangan suplai saat distribusi awal," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.