Sukses

Tangani Kemiskinan Saat Pandemi, Bupati Klungkung Lakukan Inovasi Ini

Terkait penanganan kemiskinan, ia menyebutkan salah satu programnya yang bernama Yowana Gema Santi.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjadi narasumber dalam acara Talk with Arvin dengan tema acara Daya Kompetitif Dinamis Daerah dan Era Globalisasi melalui aplikasi video conference, bertempat di Ruang Kerja Bupati Klungkung. Beberapa program inovasi dinilai berhasil membantu masyarakat dikala pandemi.

Terkait penanganan kemiskinan, ia menyebutkan salah satu programnya yang bernama Yowana Gema Santi.

"Yowana Gema Santi merupakan agen perubahan di masing-masing desa yang bertugas untuk mendata ke lapangan dan membedah di mana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja," jelas Suwirta saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).

Para agen Yowana Gema Santi dibekali ilmu entrepreneur agar termotivasi sehingga diharapkan mampu menggugah dan membangkitkan semangat warga miskin untuk bangkit dari keterpurukan.

Program inovasi lainnya yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Program TOSS memiliki metode yang dapat mengubah sampah menjadi briket menggunakan mesin bio activator, kemudian briket tersebut dapat dijual atau digunakan sendiri.

"Mesin tersebut berdaya tampung 1 ton sampah, lalu diolah menghasilkan 600 kg briket dan dari 600 kg briket tersebut dapat menghasilan listrik setara 400 Kilo Watt (KWh)," terang Suwirta.

Pada talkshow virtual tersebut turut hadir Rektor President University, Professor Jony Oktavian Haryanto dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Profesor Dr. H Sutarto Hadi, M.Si, M, Sc. dan Peneliti Ahli Utama di Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr Maxensius Tri Sambodo PhD.

Atas inovasinya tersebut Bupati Klungkung mendapat apresiasi dari para akademisi, salah satunya Rektor President University Profesor Jony Oktavian Haryanto.

"Melalui program TOSS Klungkung menjadi pelopor pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) skala industri pertama di Indonesia. Saya pun yakin bahwa program tersebut dapat menjadi sumber ekonomi kreatif yang baru karena masyarakat bisa mengubah sampah menjadi listrik atau pupuk," ujar Jony Oktavian Haryanto.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memberikan Dampak Positif

Apresiasi juga disampaikan oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi yang menambahkan, inovasi yang baik adalah yang memberikan dampak positif bagi sekitarnya.

"Inovasi yang dilakukan ini sangat bagus, apalagi sangat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Dalam situasi dan kondisi seperti ini, sangat penting untuk kita berpikiran maju dan berkembang. Sehingga apa pun kondisinya nanti, kita sudah mempersiapkan dengan matang dalam menghadapinya," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.