Sukses

Klinik Kecantikan Ilegal di Ciracas, Polisi: Baru 2 Orang yang Mengadu

Salah satu korban klinik kecantikan ilegal di Ciracas, salah satunya mengalami pembengkakan di dada dan bibir.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, sedikitnya baru dua orang yang mengadu ke polisi lantaran menjadi korban malpraktik dari klinik kecantikan ilegal di Ciracas, Jakarta Timur. 

"Selama praktik ada dua korban yang komplain," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/2/2021). 

Klinik kecantikan bernama Zevmine Skin Care disebut telah membuat korbannya mengalami pembengkakan di daerah yang diberikan suntikan. 

"(Korban) pertama berinisial RN, dia komplain penanganan tersangka karena ada bengkak pada bagian payudara dan satu lagi bengkak di bagian bibir," beber Yusri.

"Kami akan terus dalami apakah kemungkinan ada pasien-pasien lain yang menjadi korban," kata Yusri.

Dia pun mengimbau kepada para pelanggan yang merasakan gejala lainnya untuk segera melaporkannya ke Polda Metro Jaya. 

Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil membongkar praktik klinik kecantikan ilegal oleh tersangka SW alias Y yang beroperasi di Ciracas, Jakarta Timur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratusan Pelanggan per Bulan

Klinik yang didirikan sejak 2017 ini memiliki pelanggan yang jumlahnya diduga mencapai ratusan per bulannya. 

Pelanggan pun tak hanya dari Jakarta, bahkan juga Aceh. Tersangka SW mempromosikannya lewat media sosial, baik itu Instagram maupun grup WhatsApp.

Disebut ilegal lantaran tersangka bukanlah seorang dokter kecantikan, namun melakukan praktik layaknya dokter kecantikan, salah satunya suntik botox.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.