Sukses

Cabai Rawit di Depok Makin Pedas, Rp 110 Ribu per Kilogram

Parni mengungkapkan, naiknya harga cabai rawit merah disebabkan petani mengalami gagal panen akibat banjir.

Liputan6.com, Depok - Banjir yang terjadi di sejumlah daerah memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian. Di Kota Depok, dampak banjir menyebabkan harga cabai terus melambung hingga mencapai Rp110 ribu perkilogram.

Salah seorang pedagang cabai Pasar Kemirimuka, Parni (60) mengatakan, harga cabai rawit merah tidak mengalami penurunan. Bahkan cabai rawit merah mengalami kenaikan hampir selama tiga minggu. Saat ini, harga cabai rawit merah untuk kualitas bagus dan sudah di petik seharga Rp110 ribu per kilogram.

"Cabai rawit merah yang sudah di petik seharga Rp110 ribu dan yang belum di petik Rp100 ribu," ujar Parni, Selasa (23/2/2021).

Parni mengungkapkan, naiknya harga cabai rawit merah disebabkan petani mengalami gagal panen akibat banjir.

Hal itu menyebabkan terjadinya kelangkaan cabai rawit merah sehingga harga mengalami kenaikan. Untuk modal cabai saat dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sebesar Rp90 ribu perkilogram yang belum di petik. Belum lagi, Parni harus menghitung biaya ongkos kirim dan kuli panggul yg mencapai Rp70 ribu untuk satu kali pengiriman.

"Kalau lagi naik gini sedikit yang beli jadi saya mengurangi stok yang sebelumnya 20 kilogram sehari, sekarang menjadi 15 kilogram sehari," terang Parni.

Kenaikan harga cabai rawit merah dibenarkan Kepala UPT Pasar Kemirimuka, Sabeni mengatakan harga cabai rawit merah sebelumnya mengalami penurunan, namun kini harga cabai tersebut mencapai Rp110 ribu perkilogram.

Bahkan informasi yang di dapat, untuk meningkatkan daya beli masyarakat, pedagang mencampur cabai rawit merah dengan cabai lainnya, sehingga harga akan menjadi murah dan memikat masyarakat membeli.

"Kalau cabai rawit merah murni Rp110 ribu perkilogram, kalau yang di campur mencapai Rp100 ribu perkioogram," ucap Sabeni.

 

Saksikan Video Terkait Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Perkembangan

Sabeni menuturkan, untuk harga cabai rawit hijau masih bertahan seharga Rp70 ribu per kilogram, cabai merah kriting Rp60 ribu perkikogram, cabai hijau besar Rp15 ribu perkikogram, dan cabai merah biasa Rp50 ribu perkilogram.

UPT Pasar Kemirimuka akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok akibat dampak dari banjir yang terjadi di beberapa kota yang menyuplai kebutuhan pokok.

"Sampai saat ini harga cabai yang mengalami kenaikan dan menjadi perhatian kami," kata Sabenih.

Di lokasi yang berbeda, kenaikan harga cabai rawit merah juga terjadi di Pasar Cisalak. Hal itu dibenarkan Kepala UPT Cisalak Pasar, Sutisna mengatakan harga capai rawit merah mencapai Rp100 ribu perkilogram. Kenaikan harga cabai menjadi keluhan pedagang pasar di karenakan minat pembeli mengalami penurunan. Kenaikan harga cabai tidak terlepas dari lahan petani cabai yang mengalami kebanjiran sehingga terjadi gagal panen.

"Akibatnya pedagang cabai di tempat kami tidak berani menyediakan cabai rawit merah dalam jumlah besar untuk di jual kepada masyarakat guna menghindari kerugian," tutup Sutisna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.