Sukses

Edhy Prabowo Akui Belanja Barang Mewah Istri di Hawaii dengan Uang Pinjaman

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengakui memiliki utang kepada Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini Hanafi.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengakui memiliki utang kepada Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Zaini Hanafi.

Utang tersebut lantaran Edhy Prabowo meminjam kartu kredit milik Zaini untuk belanja barang mewah istrinya, anggota DPR RI Iis Rosita Dewi. Belanja barang mewah dilakukan Edhy dan Iis saat berada di Hawaii, Amerika Serikat sebelum terjadi tangkap tangan.

"Jadi saya pinjam, itu pun enggak memaksa, dia (Zaini) sendiri waktu saya pinjam kan ATMnya enggak ada enggak bisa, besok baru bisa, terus kenapa?" kata Edhy usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan (22/2/2021).

Zaini merupakan salah satu pihak yang turut bersama Edhy dalam lawatan ke Hawaii sebelum tertangkap tangan.

Edhy mengaku, hingga saat ini belum mengembalikan uang yang dia pinjam dari Zaini. Bagaimana tidak, usai meminjam dan kembali ke Tanah Air, Edhy ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Kan belum ditagih, dan tetap akan saya bayar. Saya di sini bagaimana mau bayar, keluar saja enggak bisa, telepon enggak bisa, bagaimana? saya dengar berita saja dari Anda," kata Edhy.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah

Sebelumnya, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Zaini membeberkan pembelian barang mewah yang dilakukan Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi dengan menggunakan uangnya.

Zaini bercerita, awalnya Edhy Prabowo membeli jam tangan merk Rolex saat di Hawaii. Zaini menceritakan hal tersebut saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Pemilik PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito dalam perkara suap izin ekspor benur atau benih lobster di KKP.

"Pak Menteri membeli jam Rolex. Nah Pak Menteri membeli jam Rolex satu. Kemudian ibu (Iis) ingin membeli juga, dan ternyata kuota kartu kreditnya atau apanya saya kurang ngerti, itu kehabisan," ujar Zaini di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2021).

Lantaran kartu kreditnya Edhy tak bisa membelikan Iis jam tangan Rolex, Edhy kemudian hendak meminjam kartu kredit miliknya. Setelah dipinjamkan oleh Zaini, namun rupanya kartu kredit Zaini pun saat itu tak bisa digunakan.

Zaini mengaku, saat itu Iis tak jadi membeli jam tangan Rolex. Namun keesokan harinya, Iis kembali meminjam kartu kredit miliknya untuk belanja barang mewah lainnya. Yakni Hermes.

"Besok paginya baru meminjam kartu kredit lagi itu untuk membeli tas Hermes, kemudian parfum (Hermes) sama syal (Hermes) kalau tidak salah," kata Zaini.

Kemudian hakim bertanya harga barang mewah yang dibeli Iis menggunakan kartu kreditnya.

"Itu kira-kira tas Hermes seharga USD 2.600, parfum USD 300. Syal seingat saya, kalau tidak salah bros, syal atau bros harganya itu USD 2.200, kemudian, sepatu Channel ibu juga beli USD 9.100," kata Zaini.

Hakim kemudian memastikan apakah Zaini sengaja memberikan pinjaman atau Edhy dan Istri yang meminjamnya. Menurut Zaini, Edhy dan Iis yang meminjam kepadanya. Hakim lantas bertanya apakah utang tersebut sudah dikembalikan kepada dirinya.

"Sampai sekarang belum. Mau ditagih, tapi masih belum Pak. Tapi akan saya tagih. Karena pinjam Pak. Kalau enggak ditagih di akhirat," kata dia.

Atas semua keterangannya tersebut, Zaini mengaku berani jika dikonfrontir dengan Iis Rosita Dewi dalam persidangan.

"Nanti akan kami minta keterangan Bu Iis juga ya, apa pinjam atau saudara yang nawarin," kata hakim yang disetujui Zaini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.