Sukses

Anies Sebut Banjir di Jalan Sudirman dan Kemang Akibat Hujan Deras di Depok

Luapan Sungai Krukut menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta Selatan, seperti Jalan Sudirman, Kemang, Widya Chandra, dan Tendean.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penyebab banjir di kawasan Jalan Sudirman, Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Menurut dia, banjir akibat hujan deras di hulu Sungai Krukut pada Jumat-Sabtu, 19-20 Februari 2021.

"Luapan Kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat. Artinya penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan di kawasan antara hulu dan Jakarta," kata Anies Baswedan dalam akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Minggu (21/2/2021).

Anies menuturkan, di hulu Sungai Krukut mengalami curah hujan yang cukup tinggi, yakni mencapai 136 millimeter per hari.

"Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jenderal Sudirman. Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari," katanya.

Hujan di hulu tak hanya sebabkan luapan air di Sungai Krukut, namun juga di Sungai Mampang. Kata Anies, kedua aliran sungai itu bertemu di belakang Kompleks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Lalu mengalir ke kawasan Jalan Sudirman.

"Jadi kemarin adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok," ucap Anies.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Normal

Anies mengatakan, seluruh ruas jalan yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Krukut telah kembali normal pada pagi ini, Minggu (21/2/2021).

"Alhamdulillah, pagi ini ruas-ruas jalan yang tergenang luapan Kali Krukut sudah dapat dilintasi seperti biasa," katanya.

Sejak pagi hingga malam tadi, kata Anies, jajarannya telah melakukan upaya untuk membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB).

Meskipun harus menunggu karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu.

"Apresiasi setinggi-tingginya atas usaha, kerja dan kolaborasi seluruh jajaran dalam merawat dan menjaga Jakarta ketika menghadapi cuaca ekstrem. Kerja mereka sering kali tak tampak oleh publik luas, tak dirayakan media, tapi manfaatnya kita rasakan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.